Sabtu, 20/04/2024 21:47 WIB

Pers Rilis

3.500 Pelari Ikuti Sundown Marathon Pertama di Indonesia

Para pelari mengikuti berbagai kategori lomba terdiri atas Full Marathon atau FM dengan jarak tempuh 42.195K, 21,1 kilometer (Half Marathon, HM) serta 10K dan 5K.

Bima Arya, Wali Kota Bogor (tengah) dalam jumpa pers Mandiri Bogor Sundown Maratahon

Jakarta – Sebanyak 3.500 orang pelari dalam berbagai kategori akan ambil bagian dalam event Mandiri Bogor Sundown Maratahon (MBSM) 2017, yang akan berlangsung pada hari Minggu (9 Juli 2017) di Kota Bogor, Jawa Barat. Event yang merupakan ajang lari maraton dini hari pertama di Indonesia itu menambah jumlah hajatan lari marathon di berbagai kota di Indonesia.

Kehadiran pelari dari berbagai daerah di Indonesia serta pelari lebih dari 5 negara (Kenya, Nigeria, Malaysia, Jerman, Singapura) diharapkan akan menambah gairah sport-tourism (wisata olah raga) di Indonesia.

“Bogor sudah menyiapkan diri sebaik mungkin untuk menjamu para pelari,” kata Bima Arya, Wali Kota Bogor dalam jumpa pers yang dihadiri oleh para sponsor utama MBSM 2017.

Salah satu suguhan adalah berlangsungnya acara ini di area Kebun Raya Bogor sebagai race village. “Sehingga setiap sudutnya menghadirkan pemandangan indah, pelari bisa selfie di manapun,” lanjut Bima.

Dalam jumpa pers yang juga dihadiri sejumlah pelari dari berbagai komunitas lari di Indonesia itu hadir juga pihak Mandiri selaku sponsor utama, dan Indosat Ooredoo, sebagai official telecommunication partner.

Para pelari mengikuti berbagai kategori lomba terdiri atas Full Marathon atau FM dengan jarak tempuh 42.195K, 21,1 kilometer (Half Marathon, HM) serta 10K dan 5K. Pelari akan diajak berkeliling menikmati keindahan Kota Bogor yang berada di ketinggian 330m di atas permukaan laut, dengan suhu sekitar 21-30 derajat Celcius dan kelembaban berkisar pada 70 persen.

Namun demikian, kategori FM merupakan kategori paling menantang sekaligus eksotis, bukan hanya dari segi jarak. Sebagian rute yang agak menanjak dan mengambil start pada pukul 01.00 malam menjadi tantangan tersendiri bagi para pelari marathon. Eksotisme akan didapat saat melewati kawasan Suryakencana khas dengan gedung tua yang khas.

Bima Arya menjanjikan, para pelari akan berlari dengan aman dan nyaman karena seluruh rute sudah dipastikan dengan baik dari berbagai segi. Pemerintah Kota Bogor juga melibatkan marshall dari berbagai potensi termasuk dari kepolisian, polisi pamong praja, pelajar, Resimen Mahasiswa dan masyarakat setempat dari berbagai ormas.

“Kenyamanan, keamanan, keselamatan para para pelari adalah pusat perhatian kami, kerja keras seluruh tim terfokus ke sana,” ujar Safrita Aryana, Race Director.

Gagasan terselenggaranya race ini datang dari ide sejumlah putra daerah yang tergabung dalam ikatan alumni keluarga besar SMA Negeri I Bogor (Ika Smansa). Kelompok ini menaruh minat pada olah raga lari dan memandang penting olah raga ini sebagai daya dorong dan daya dukung pada pola hidup sehat.

Fakta bahwa olah raga ini diminati banyak orang dan terus bertambah penggemar dan pelakunya, juga menjadi pertimbangan tersendiri. “Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung Pemkot Bogor untuk menjadikan Bogor sebagai City of Runners,” ujar Sendy Aditya, Ketua Panitia Mandiri Bogor Sundown Marathon.

Gagasan ini direspn baik oleh para sponsor. “Bank Mandiri mendukung kegiatan ini untuk menyebarkan virus hidup sehat untuk Indonesia yang lebih baik,” ujar Maristella Tri Jaryanti, VP Corporate Communication Bank Mandiri.

”Sebuah kebanggan tersendiri bagi Indosat Ooredoo menjadi official telecommunication partner pada penyelenggaraan Mandiri Bogor Sundown Marathon, guna memastikan kenyamanan para peserta dalam menggunakan layanan telekomunikasi di ajang ini. Dukungan Indosat Ooredoo kepada Kota Bogor ini tentu saja tidak akan berhenti sebatas penyelenggaraan event ini, namun lebih jauh lagi, untuk mewujudkan Kota

Bogor menjadi smart city terbaik di Indonesia,” ungkap Herfini Haryono, Direktur & Chief Wholesale and Enterprise Officer Indosat Ooredoo.

Gairah MBSM juga dirasakan sejumlah pelaku usaha perhotelan di Kota Bogor tersebut. “Sejak beberapa waktu terakhir, kami banyak mendapat telepon dari calon-calon tamu tidak seperti biasa. Ternyata mereka mau berlari di MBSM,” ujar seorang pengusaha hotel di Jalan Padjadjaran, tidak jauh dari lokasi start. Para pelari yang mencoba memesan hotel melalui aplikasi online juga mengalami kesulitan mengingat sulit mendapatkan kamar kosong di sekitaran lokasi race central.

KEYWORD :

Pers Rilis Bima Arya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :