Amien Sunaryadi
Jakarta - Penurunan terjadi pada sektor investasi Migas di pertengahan tahun 2017. Rencananya investasi hulu migas dalam rencana program dan anggaran (WP&B) sebesar US$13,8 miliar. Namun baru terealisasi sebesar US$3,98 miliar atau sekitar 29 persen.
Menurut Amien Sunaryadi, kepala SKK Migas, penurunan ini tentu mengecewakan. Pasalnya hingga pertengahan tahun 2017, SKK migas hanya mampu merelealisasikan investasi sangat jauh di bawah dari apa yang ditargetkan.
"Tentu ini buka progres yang diharapkan karena investasi kecil berarti belanja juga kecil dan pastinya penjualan kita pun akan kecil," ungkap Amien.
Amien menambahkan penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti banyak investasi yang tertunda, dan harga minyak yang masih belum cukup menarik untuk investor sehingga belum dapat terealisasi.
"Faktor utama sih yah harga minyak yang kurang cocok bagi para investor ditambah lagi regulasi yang membingungkan para investor seperti regulasi BP27," ujar Amien.
Meski demikian, pemerintah akan terus berupaya membuat iklim investasi hulu migas di Indonesia lebih menarik dan menggairahkan para investor.
"Mudah-mudahan pada semester II 2017 ini dampaknya sudah bisa terlihat lebih baik," kata mantan wakil ketua KPK.
RAPBN 2024, Ini Arah Kebijakan Pembiayaan
SKK Migas APBN Minyak Bumi
