Jum'at, 19/04/2024 19:20 WIB

Jenazah Penyerang Polda Sumut Ditolak Warga

Ketika itu, sebagian warga ada yang melakukan orasi yang berisikan penolakan terhadap orang yang terlibat aksi terorisme, terutama kelompok bersenjata ISIS.

Penjagaan di Mapolda Sumut usai penyerangan

Medan - Penyerahan jenazah Ardial Ramadhana, terduga teroris penyerang petugas jaga kepolisian di Medan, Sumatera Barat kepada keluarganya di Dusun 5, Desa Sambirejo Timur, Deliserdang, diwarnai aksi penolakan warga setempat.

Warga berkumpul di dekat rumah orang tua Ardial Ramadhana yang berlokasi di Gang Dahlia. Ketika itu, sebagian warga ada yang melakukan orasi yang berisikan penolakan terhadap orang yang terlibat aksi terorisme, terutama kelompok bersenjata ISIS. Bahkan tidak mau melakukan shalat jenazah pelaku penyerangan terhadap personel Polda Sumut itu.

Dengan situasi itu, Polda Sumut melakukan kebijakan   memandikan dan mengafani jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Kemudian, dilaksanakan juga shalat jenazah di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan imam AKP Kholis.

Setelah dilakukan prosesi itu,  dilakukan pemakaman terhadap jenazah Ardial Ramadhana di Perkuburan Islam di Jalan Kemiri I Lingkungan I Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota.

Perlu diketahui, Pada Minggu (25/6)  sekitar pukul 03.00 WIB, terjadi penyerangan terhadap personel Yanma Polda Sumut Aiptu Martua Sigalinggung yang bertugas di pos jaga pintu keluar Mapolda Sumut. Aiptu akhirnya meninggal dunia karena luka para di bagian dada, tangan dan lehernya.

Pelaku yang berjumlah dua orang itu berhasil dilumpuhkan personel Satuan Brimob yang berjaga di pintu masuk Mapolda Sumut. Ardial Ramadhana tewas, sedangkan seorang lagi bernama Syawaluddin Pakpahan luka tertembak. (Ant)

KEYWORD :

Penyerangan Polisi Polda Sumut Teroris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :