Jum'at, 26/04/2024 06:00 WIB

Anak Daud Rasyid Sebut Sang Ayah Dikriminalisasi

Kriminalisasi yang menimpa ayahnya tidak lepas dari peran seorang Shamsi Ali

Masjid Al-Hikmah di Amerika Serikat

Jakarta – Penangkapan Dr. Daud Rasyid, ulama asal Indonesia oleh petugas imigrasi Amerika Serikat, Selasa (27/6) disebut berbau kriminalisasi. Diungkapkan oleh anak Daud, Usamah, kriminalisasi yang menimpa ayahnya tidak lepas dari peran seorang Shamsi Ali, seorang Imam Besar Indonesia di Amerika.

Dalam sebuah percakapan WhatsApp, Usamah menuding Shamsi melaporkan Daud dengan tuduhan radikal. Akibatnya, visa R1 Daud dicabut dan ayahnya ditahan oleh imigrasi Negeri Paman Sam.

“Saat penangkapan Ustad Daud kayak kriminal, dijatuhin ke tanah sampe biru. Gak ada yang nolong karena saat penangkapan beliau sedang sendiri. Ini SA (Shamsi Ali) kacau abis sepak terjangnya di US. Intinya, dia pakai berbagai macem cara supaya ustad Daud gak boleh megang Masjid Al-Hikmah,” kata Usamah, Selasa (27/6).

Usamah juga mengungkapkan bahwa Daud sebenarnya sudah sah menjadi imam di Masjid Al-Hikmah berdasarkan keputusan pengadilan. Hanya saja, Shamsi kata Usamah selalu menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Daud. KJRI dan KBRI pun tidak melakukan apa-apa saat ayahnya ditangkap.

“Konjen sama KBRI ga bantu, karena sudah dipengaruhi oleh SA. Harusnya kalau ada warga negaranya dipenjara apalagi tokoh, harusnya dibantu,” tutur Usamah.

Sementara Shamsi Ali lewat pernyataannya sempat membantah bahwa dirinya terlibat dalam penangkapan Daud Rasyid, hingga melaporkan yang bersangkutan atas tuduhan radikalisme. Sebab, Daud diciduk oleh pihak imigrasi AS.

“Kalau kasusnya radikalisme, ditangkapnya bukan sama imigrasi, tapi FBI atau badan intelijen keamanan dalam negeri Amerika,” jelas Shamsi.

 

KEYWORD :

Shamsi Ali Masjid Al-Hikmah Amerika Imam Besar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :