Sabtu, 20/04/2024 20:34 WIB

INTERNASIONAL

Iran Perkuat Hubungan dengan Qatar

Untuk menghentikan pemboikotan Qatar,  negara Arab tersebut  mengeluarkan 13 tuntutan

Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: Tehran Time)

Jakarta - Presiden Hassan Rouhani mengatakan, kebijakan Iran adalah memperkuat hubungan dengan Qatar yang diblokade beberapa negara tetangga Arab lainnya.

"Iran akan berdiri di samping pemerintah Qatar dan rakyatnya", kata Rouhani melalui saluran telepon dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al Thani, Minggu (25/6)

Pada 5 Juni, Arab Saudi bersama UEA, Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar dan menerapkan sanksi kepada negara tersebut atas tudingan mendukung terorisme (Ikhwanul Muslimin dan Hamas)

Untuk menghentikan pemboikotan Qatar,  negara Arab tersebut  mengeluarkan 13 tuntutan di antaranya, menutup televisi Al Jazeera, memutus hubungan dengan Iran, menutup pangkalan militer Turki dan membayar reparasi (ganti rugi kerusakan).

"Kami percaya, tekanan hingga menjatuhkan sanksi bukanlah cara tepat menjembatani perbedaan. Pengepungan terhadap Qatar tidak dapat diterima," kata Rouhani pada Selasa dilansir Tehran Time (27/6)

"Wilayah udara, darat dan lautan negara kita akan selalu terbuka untuk Qatar sebagai negara saudara," tambah Rouhani.

Teheran mendukung "kesatuan" dan "integritas" di antara negara-negara Muslim, Rouhani menyarankan agar Iran dan Qatar dapat menggandeng Muslim bersama-sama melalui kerja sama.

Ia juga mengatakan, Iran mendukung "moderasi" dan "kebijaksanaan" dalam hubungannya dengan negara-negara regional, dan siap membantu memulihkan perdamaian di wilayah tersebut. Sementara itu, pemimpin Qatar tersebut mengatakan, "Qatar memiliki senjata terbuka untuk interaksi dan kerja sama."

 

KEYWORD :

Iran Qatar Arab Saudi Rusia Aljazeerah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :