Selasa, 23/04/2024 13:43 WIB

Operasi Ramadniya, Jatim Urutan Petama Kecelakaan dan Tilang

Urutan kedua Polda Jateng, dengan 588 kali tilang dan 1741 kali ‎teguran. Ketiga Polda Metro Jaya dengan 213 kali tilang dan 265 kali teguran.

Kepolisian bermotor

Jakarta - Sebanyak 50 kecelakaan terjadi di wilayah hukum Polda Jawa Timur (Jatim) sejak dimulainya Operasi Ramadniya hingga H+2 Lebaran, Senin (26/6/2017). Dari jumlah kecelakaan itu, 11 orang diketahui meninggal duni.

Jumlah tersebut diketahui berdasarkan data yang disiarkan Mabes Polri, Selasa (27/6/2017). Sementara sebanyak 80 orang mengalami luka ringan dan jumlah kerugian materiil Rp 58 juta atas kejadian kecelakaan di wilayah hukum Polda Jatim tersebut.

Di wilayah hukum Polda Jatim juga berada dirutan pertama untuk tindakan penilangan, dengan 682 kali tilang dan 791 kali teguran. Urutan kedua Polda Jateng, dengan 588 kali tilang dan 1741 kali ‎teguran. Ketiga Polda Metro Jaya dengan 213 kali tilang dan 265 kali teguran.

Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengungkapkan penindakan terjadi paling banyak di Polda Jatim lantaran banyak pengendara yang tidak mematuhi aturan lalu lintas.

"Jenis pelanggaran yang paling banyak terjadi di Jawa Timur itu melanggar rambu berhenti untuk kendaraan roda empat dan tidak menggunakan helm untuk kendaraan roda dua," ungkap Kombes Martinus.

Untuk data kecelakaan dua terbesar lain berada di wilayah hukum Polda Jateng dengan jumlah kecelakaan 22, korban meninggal dunia empat orang, luka berat empat orang, luka ringan 37 orang dan kerugian materiil Rp 32 juta. Kemudian di wilayah Polda Sulsel terjadi 15 kecelakaan dengan korban meninggal dunia dua orang,korban luka ringan 25 orang dan kerugian materiil sebanyak Rp 30 juta.

Secara keseluruhan, terjadi 1299 kecelakaan di seluruh Indonesia sejak dimulainya Operasi Ramadniya hingga H+2. Data tersebut diklaim menurun 14 persen dari jumlah kecelkaan yang terjadi pada tahun sebelumnya.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu 2016, selama Operasi Ramadniya hingga H+2 Lebaran‎ terjadi penurunan kecelakaan. Tahun 2016 ada 1.515 kejadian, kalau 2017 ada 1.299, jadi turun 14 persen," terang Martinus.

Korban meninggal dunia, lanjut Martinus, juga mengalami penurunan dari 294 di tahun 2016, menjadi 292 di tahun 2017. Selama 8 hari Operasi Ramadniya, lanjut Martinus, korban luka berat turun 26 persen dari 478 di tahun 2016 menjadi 356 di tahun 2017.

"Korban luka ringan juga turun 14 persen dari 1.959 di tahun 2016 menjadi 1.682 di tahun 2017. kerugian materiil, di tahun 2016 sebanyak Rp 3.648.957.050 turun 25 persen dibanding 2017 yakni Rp 2.727.364.750," terang mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.

Sementara Polri melakukan penilangan sebanyak 47.537 kali di seluruh Indonesia 8 hari Operasi Ramadniya. sebanyak 51.421 teguran juga diberikan anggota lalu lintas di lapangan kepada pemudik yang melanggar peraturan lalu lintas.

KEYWORD :

Operasi Ramadniya Kepolisian Polda Jatim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :