Kamis, 25/04/2024 17:31 WIB

Raksasa Sosmed Bergabung "Habisi" Konten Teroris

Googla juga telah mengumumkan tambahan kebijakan untuk mengidentifikasi dan menghapus konten teroris atau kekerasan dalam platform berbagi video YouTube.

Komunitas Sosial Media

Brussels - Perusahaan raksasa media Sosial dunia, Facebook, Youtube, Twitter dan Microsoft membentuk kelompok kerja global yang bertujuan memaksimalkan usaha untuk menghapus konten terorisme dari masing-masing platform mereka.

Ini dilakukan untuk merespon tekanan dari pemerintahan Eropa dan Amerika Seriat usai serangan militan. Diberitakan Reuters, komunitas atau forum tersebut akan membagikan solusi untuk menghapus konten teroris.

Kelompok yang dinamain Forum Internet Global Kontra Terorisme (Global Internet Forum to Counter Terrorism) akan menyusun dan kemudian kolaborasi antara perusahaan-perusahaan. "Dan menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi yang lebih kecil, masyarakat sipil, akademik, pemerintah serta badan supra-nasional seperti Uni Eropa dan PBB," ujar pernyataan bersama mereka.

Komunitas tersebut akan memperbaiki pekerjaan teknis dan juga mencoba deteksi konten menggunakan machine learning sekaligus menetapkan dengam transparansi standar dalam metode pelaporan untuk menghapus konten teroris.

Awal bulan ini, Facebook terbuka terhadap usaha menghapus konten terorisme untuk menjawab kritik. Googla juga telah mengumumkan tambahan kebijakan untuk mengidentifikasi dan menghapus konten teroris atau kekerasan dalam platform berbagi video YouTube.

Sedangkan Twitter menangguhkan 376.890 akun terkait kekerasan yang mempromosikan terorisme dan akan memberikan informasi terbaru mengenai melawan konten ekstrim di platform mereka dalam Laporan Transparansi mendatang.

KEYWORD :

Sosial Media Facebook Twitter Youtube




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :