Rabu, 24/04/2024 15:23 WIB

INTERNASIONAL

Korut Uji Coba Rudal Jenis Baru

Meskipun ada kecaman internasional, Korut terus meningkatkan tes rudalnya untuk mengembangkan roket bersenjata nuklir antarbenua

Korut kembali menembakkan rudal balistik menjelang pertemuan Presiden China Xi Jinping dengan Presiden AS Donald Trump

Jakarta - Korea Utara menguji sebuah mesin roket baru sebagai bagian dari upayanya membangun rudal yang mampu mencapai daratan Amerika.  Kabar tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Pyongyang mengenai ambisi nuklir Korut.

Meskipun ada kecaman internasional, Korut terus meningkatkan tes rudalnya untuk mengembangkan roket bersenjata nuklir antarbenua. Bulang lalu, Badan Intelijen Pertahanan AS memperingatkan, bahwa Korut berada pada jalur yang "tak terelakkan" untuk mencapai hal ini.

Pejabat AS yang berbicara secara anonim ke beberapa kantor berita mengatakan uji mesin terbaru, pada Kamis (24/6), bisa menjadi satu tahap mesin rudal balistik antar benua (ICBM) yang bisa menjangkau AS.

Karena sifat rahasia dari semua aktivitas militer Korea Utara, sulit bagi para ahli untuk menilai seberapa dekat negara tersebut untuk membangun ICBM yang andal.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson pada Rabu mendesak China untuk menggunakan lebih banyak tekanan diplomatik terhadap Pyongyang "jika mereka ingin mencegah eskalasi lebih lanjut di wilayah ini".

China dipandang sebagai sekutu utama Korut, dan AS berharap Beijing dapat memiliki pengaruh lebih besar pada negara tersebut untuk menghentikan kedua uji coba rudal dan program nuklirnya.

Ketegangan melonjak minggu lalu ketika mahasiswa AS, Otto Warmbier, yang menjalani hukuman kerja keras di Korut meninggal tak lama setelah kembali ke rumah dalam keadaan koma.

AS juga menggenjot kehadiran militernya di wilayah tersebut, melakukan latihan dengan Jepang dan juga Korea Selatan, dan sedang memasang sistem pertahanan rudal kontroversial di Korse, yang dikenal dengan sistem Pertahanan Tinggi Ketinggian Tingkat Tinggi.

Meski, Korsel baru-baru ini mengatakan, pihaknya menangguhkan penyebaran lebih lanjut sistem tersebut sampai sebuah penilaian lingkungan selesai.

KEYWORD :

Korea Utara Rudal Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :