Jum'at, 26/04/2024 04:37 WIB

Pemudik Jalur Udara Diprediksi Meningkat 9,8 Persen

Lebih lanjut disampaikan Agus,  kenaikan penumpang tertinggi dari H-9 sampai H-7 ini terjadi pada rute menuju Semarang dan Solo, Jawa Tengah; Surabaya, Jawa Timur; dan Yogyakarta

Suasana penumpang di bandara

Jakarta - Jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi pesawat terbang pada musim mudik  Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah tahun 2017 diprediksi melonjak hingga 9,8 persen. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso.

Dikatakan Agus, pengguna transportasi pesawat terbang pada tahun ini diperdiksi mencapai 5,4 juta orang. Sementara pada pada lebaran tahun sebelumnya mencapai 4,9 juta penumpang. 

Dikatakan Agus, kenaikan jumlah pengguna pesawat sudah meningkat dari H-9 lebaran. Pada malam tadi, kata Agus, diprediksi sudah ada 2,5 juta penumpang yang sudah terbang menuju kampung halamannya masing-masing.

"Menurut prediksi kami passenger (penumpang) yang diangkut pada tahun ini ada 5,4 juta penumpang. Sedangkan tahun lalu 4,9 juta. Ini berarti naik 9,8%," ucap Agus Santoso di Posko Pantauan Mudik Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (23/6/2017).

Sementara itu, lanjut Agus, ada 14 maskapai penerbangan yang beroperasi pada musim mudik tahun ini dengan 532 pesawat terbang yang disiapkan. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, kata Agus, pihaknya juga menyediakan penerbangan tambahan.

"Ada extra flight, kami sudah mengeluarkan 646, sudah dipakai 100-an. (Dari 14 maskapai tadi) tidak semua. Kebanyakan maskapai yang besar-besar karena dengan jumlah dari luar negeri," tutur dia.

Lebih lanjut disampaikan Agus,  kenaikan penumpang tertinggi dari H-9 sampai H-7 ini terjadi pada rute menuju Semarang dan Solo, Jawa Tengah; Surabaya, Jawa Timur; dan Yogyakarta. Akibat kenaikan tersebut, kata Agus, pihaknya menaikan jam operasional sejumlah bandara. 

"Yang jelas armada yang disiapkan lebih banyak. Kemudian jam operasi airport juga diperpanjang," ujar  Agus. 

KEYWORD :

Info Lebaran Jalur Mudik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :