Jum'at, 19/04/2024 07:37 WIB

INTERNASIONAL

Pemerintah Irak Umumkan Pembebasan Mosul dari Daesh

Menara Al-Hadba yang menjulang di atas Mosul selama 850 tahun dirobohkan pasukan militan Daesh 

Mobil pasukan anti terorisme Irak (Foto: AFP)

Jakarta - Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi mengatakan, pembebasan kota Mosul dari Daesh (ISIS) akan diumumkan dalam hitungan hari kedepan, menurut Al-Sumaria TV yang berbasis di Baghdad.

"Kami akan mengumumkan pembebasan total Mosul dalam beberapa hari," kata Al-Abadi kepada wartawan di Baghdad, menurut Al-Sumaria dilansir Arab News pada Jumat (23/6) 

Menara Al-Hadba yang menjulang di atas Mosul selama 850 tahun dirobohkan pasukan militan Daesh yang mundur pada Kamis (22/6), namun Al-Abadi mengatakan, tindakan tersebut menandai kekalahan terakhir mereka di kota tersebut.

"Di pagi hari, saya naik ke atap rumah dan terpana melihat Al-Hadba yang roboh. Saya merasa telah kehilangan putra saya," kata Nashwan, seorang pekerja harian yang tinggal di dekat masjid tersebut.

Sejumlah penduduk negara yang berjuluk Negeri Seribu Satu Malam itu  geram atas penghancuran Masjid Al-Nuri dan juga menara terkenalnya, yang dikenal dengan sebutan "Si bungkuk" oleh orang Irak.

Pemboman tersebut terjadi pada Rabu (21/6) malam saat pasukan Irak menutup masjid, yang membawa kepentingan simbolis yang sangat besar bagi Daesh.

Di sanalah pemimpinnya Abu Bakr Al-Baghdadi mendeklarasikan kekhalifahan saat militan menguasai wilayah Suriah dan Irak. Ia memproklamasikan dirinya sebagai khalifah, penguasa semua umat Islam, dari mimbar masjid. Bendera hitamnya berkibar di menara setinggi 150 kaki sejak Juni 2014, setelah pejuang Daesh melintas di Irak.

Rusia mengatakan pada Kamis bahwa ada kepastian, Al-Baghdadi telah tewas di sana, menurut kantor berita RIA. Moskow mengatakan pekan lalu bahwa pasukannya telah membunuhnya, namun pejabat Barat dan Irak skeptis.

KEYWORD :

Irak ISIS Daesh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :