Ilustrasi seorang perempuan sedang tidur
Jakarta - Salah satu yang membuat kesehatan tetap stamina dalam kehidupan kita, adalah tidur. Cara ini sangat bermanfaat untuk bagian otak. Dan ada studi baru memperlihatkan bahwa ketika tertidur atau beristirahat, justru otak beraktivitas. Yakni, membersihkan puing-puing dari pekerjaan sehari-hari.
Sehingga, pekerjaan otak itu membantu mengatur ulang serta mengembalikan jaringan saraf sehingga mereka siap untuk beroperasi kembali pada kapasitas penuh ketika Anda terbangun. Makanya, perlu istirahat yang teratur untuk mengoptimalkan sitem saraf bekerja lebih baik. Jika masalah tidur saja diabaikan, makan dapat merusak sitem kerja otak. Dalam sebuh penelitian oeh tim asal Cina dan Eropa, analisis tentang bagaimana susah tidur dapat memepengaruhi jenis tertentu dari saraf otak. Terutama bagian otak yang mengatur kognisi, emosi dan proses sensorik, sebagaimana dilansir pada Time.Peneliti membandingkan gambar otak dari 23 orang yang menderita insomnia dan 30 orang yang normal. Kemudian difokuskan pada volume materi putih, yang mewakili sel-sel saraf yang dilapisi protein khsusu yang disebut Myelin yang meningkatkan kemampuan mereka mengirim sinyal ke yang lainnya.Baca juga :
Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksinasi Covid-19
Bahkan hasil dari penelitian itu ditemukan bahwa 83 persen atau lima dari enam saluran saraf utama berkurang bagi kalangan penderita insomnia. Tak ayal, sebagian besar konsntrasi menggunakan otak kanan yang menjadi tempat pengaturan emosi. Inilah yang membuat kebanyakan orang-orang yang tidak memiliki intensitas tidur yang sesuai akan sangat lamban dalam merespon sesuatu.Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksinasi Covid-19
Baca juga :
Polemik Zat Adiktif di RUU Kesehatan, Usulan Pembedaan Aturan Rokok Konvensial dan Elektrik Mulai Muncul
Polemik Zat Adiktif di RUU Kesehatan, Usulan Pembedaan Aturan Rokok Konvensial dan Elektrik Mulai Muncul
Manfaat Tidur Kesehatan
