TV nasional Iran menunjukkan cuplikan serangan rudal yang diluncurkan dari Iran Barat (Foto: Tehran Time)
Jakarta - Korps Pengawal Revolusi Iran menembakkan enam rudal ke benteng-benteng Teroris di wilayah Timur Suriah, sebagai respon serangan di Teheran baru-baru ini yang diklaim oleh ISIS.
"Dalam operasi yang disebut Laylat al-Qadr (Malam of Destiny), Garda meluncurkan enam rudal balistik jarak menengah di berbagai lini dengan jarak antara 650km sampai 700km," menurut kantor berita Tasnim mengutip juru bicara IRGC Ramazan Sharif pada Senin (19/6) .
Serangan tersebut menargetkan kantor pusat dan pusat pengumpulan teroris Takfiri di wilayah Deir al Zour di Suriah Timur. Rudal tersebut melintasi wilayah udara Irak. R"udal diluncurkan dalam koordinasi dengan Suriah," kata pejabat IRGC.
IRGC meluncurkan rudal dari provinsi barat Kermanshah dan Kurdistan, rumah bagi populasi masyarakat Sunni Kurdi. "Peluncuran rudal dari dua provinsi mayoritas Sunni di markas besar teroris Daesh, adalah persatuan semua masyarakat Iran dalam menghadapi teroris," tambah Sharif.
Operasi rudal hanyalah bagian kecil dari kemampuan kekuatan hukuman Iran melawan teroris dan musuh-musuh lainnya," Sharif menambahkan lebih lanjut.
Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, komandan unit kedirgantaraan IRGC, memuji serangan rudal tersebut. Ia mengatakan bahwa, jika ada tindakan jahat lainnya yang mengancam Iran akan menghadapi konsekuensi mahal."
"Musuh kita harus tahu bahwa Teheran bukan London atau Paris," kata Hajizadeh, sebuah referensi ke ibu kota Eropa yang mendapat banyak serangan teroris selama beberapa tahun terakhir.
Iran bersumpah membalas dendam dengan cepat setelah pelaku bom bunuh diri ISIS dan orang-orang bersenjata yang menyerbu parlemen dan makam Imam Khomeini pada 7 Juni, menewaskan 18 orang dan melukai setidaknya 56 orang.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah serangan tersebut, IRGC bersumpah membalas dendam, dengan mengatakan, "Menumpahkan darah murni tidak akan terjawab."
KEYWORD :Iran Rudal Balistik Terorisme ISIS
