Jet tempur F-16 Turki siap lepas landas dari pangkalan udara Incirlik di kota Adana, Turki selatan (Foto: Financial Tribune)
Jakarta - Pemerintah Arab Saudi menolak tawaran dari Turki membangun pangkalan militer di kerajaan tersebut. Ia mengatakan pihaknya tidak mengizinkan Ankara membangun fasilitas semacam itu di wilayahnya.
Kantor berita Saudi Press Agency memberitakan pada Sabtu (17/6), bahwa kerajaan tidak akan menerima pangkalan militer Turki yang serupa dengan negara tetangganya Qatar, karena angkatan bersenjata dan kemampuan militernya berada ditingkat yang terbaik, demikian laporan Aljazeera.
Pernyataan tersebut muncul beberapa hari setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada penyiar RTP Portugis, bahwa ia menawarkan membangun pangkalan militer di Arab Saudi sesaat setelah pekerjaan pembangunan pangkalan militer Turki di Qatar pada 2014.
"Saya mengajukan tawaran yang sama kepada Raja Salman,dan mengatakan jika sepakat, kami juga bisa mendirikan pangkalan di Arab Saudi. Pihak kerajaan mengatakan mereka akan menyetujuinya, namun sejak hari itu tak lagi terdengar kabar, "katanya.
Dalam beberapa minggu terakhir, Turki memimpin upaya meredakan krisis diplomatik di Timur Tengah setelah Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada hari Sabtu mengulangi perlunya menyelesaikan krisis sesegera mungkin dan mendesak negara-negara yang menuduh Qatar mendukung terorisme memberikan bukti.
Turki Pangkalan militer Arab Saudi
