Kamis, 25/04/2024 14:44 WIB

Duterte Katakan Pertempuran Lawan Gerilyawan Telah Berakhir

Sulit untuk melawan orang-orang yang rela mati. Mereka telah merusak nama Tuhan dalam bentuk agama untuk membunuh banyak orang yang tidak bersalah, tanpa alasan.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte

Butuan - Pertempuran tentara Filipina yang hendak menebas gerilyawan Islam terafiliasi ISIS dikatakan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, telah berakhir. Pertempuran itu telah merenggut lebih dari 300 jiwa tewas.

Tentara Filipina telah berjuang selama tiga minggu yang bertujuan untuk engusir militasn muslim yang bersumpah setia kepada ISIS.

Duterte, yang dikabarkan telah sembuh dari sakitnya setelah kurang lebih seminggu tidak tampil di publik, membaut pernyataan pada hari Sabtu (17/6) bahwa pertempuran dengan para gerilyawan Islam di Kota Marawi telah berakhir. Namun, tambah mantan walikota Davao itu, pemberontakan tersebut masih memiliki akar yang dalam.

"Sulit untuk melawan orang-orang yang rela mati. Mereka telah merusak nama Tuhan dalam bentuk agama untuk membunuh banyak orang yang tidak bersalah, tanpa alasan," ucap Duterte kepada tentara di KOta Butuan.

Namun, Duterte menambahkan, bahwa pertarungan terus berlanjut, tapi akan berakhir. Percakapan Duterte dengan tentara itu disiarkan langsung melalui jaringan televisi Filipina, seperti dilansir dari reuters.[]

KEYWORD :

rodrigo duterte militan islam marawi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :