Kamis, 25/04/2024 00:10 WIB

Bulan Puasa, Perputaran Uang di DKI Mencapai Rp35,6 Triliun

Perputaran uang di Jakarta meningkat karen beberapa faktor seperti pencairan gaji tetap pegawai, THR, dan ada lagi bonus. Ini yang secara bersamaan

Acara buka puasa bersama dan santunan 1000 anak yatim dan dhuafa yang digelar Kadin DKI Jakarta

Jakarta - Hingga mendekati H-10 Lebaran Idulfitri, perputaran uang di DKI Jakarta mencapai Rp35,6 triliun terhitung sejak dimulainya puasa pada 26 Mei 2017.

Data ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang dalam keterangan tertulis yang diterima jurnas.com, Sabtu (18/6/2017). Ia menegaskan, jumlah uang beredar itu berpotensi naik mendekati Idulfitri.

"Perputaran uang di Jakarta meningkat karena beberapa faktor penyebab. Pertama adalah gaji tetap. Kemudian, THR, dan ada lagi bonus. Ini yang secara bersamaan," ujar Sarman.

Sejumlah penyebab lainnya, lanjut Sarman, adalah dari pendapatan para Aparat Sipil Negara yang akan menerima ke-13 dan THR. Kemudian uang yang dikirim para TKI di luar negeri ke sanak keluarganya di tanah air juga kerap mampir ke Jakarta sehingga mempengaruhi perputaran uang.

"Biasanya ada juga yang sudah mempersiapkan tabungan yang diambil pas lebaran. Nah ini juga mempengaruhi (peningkatan perputaran uang)," tegas Sarman.

Lantas, apa dampak dari perputaran uang yang meningkat ini? "Kita yakin setidaknya perekonomian bisa terpacu dan nantinya sampai mudik lebaran uang pun akan tersebar lagi ke daerah-daerah," tutup Sarman.

KEYWORD :

Puasa Lebaran Kadin Sarman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :