Rabu, 24/04/2024 04:54 WIB

Pimpinan Kampus se-Indonesia Timur Deklarasi Lawan Paham Radikal

Deklarasi ini sebagai bentuk komitmen perguruan tinggi dalam menjaga kesatuan NKRI

Menristekdikti Mohamad Nasir dan Wakapolri Syafruddin menyaksikan penandatanganan deklarasi penguatan NKRI

Makassar - Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN-KTI) menandatangani deklarasi penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Auditorium Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (16/4).

Salah satu isinya adalah memperkuat fungsi kampus dalam mencegah tumbuhnya bibit-bibit paham radikalisme di institusi pendidikan.

Disaksikan langsung oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, pembacaan deklarasi dipimpin oleh Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) sekaligus Ketua Presidium KPTN-KTI Dr. H. Masjaya, serta diikuti oleh 29 kampus yang tergabung dalam PTN Kawasan Timur Indonesia.

Menristekdikti menerangkan deklarasi ini sebagai bentuk komitmen perguruan tinggi dalam menjaga kesatuan NKRI.

"Deklarasi ini saya anggap penting sebagai bentuk penegasan dan komitmen bersama untuk melawan dan menolak paham dan gerakan yang dapat melemahkan ideologi dan dasar negara," tegas Menristekdikti di hadapan 500 mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut.

Adapun isi deklarasi tersebut yakni,

1. Kami menyatakan setia dan menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

2. Bertekad untuk membentuk sumber daya manusia yang berjiwa pancasila, berkomitmen untuk memajukan bangsa yang mandiri, adil dan makmur

3. Menolak dengan tegas segala bentuk radikalisme, dan paham-paham ekstrim lainnya.

4. Mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu memajukan kesejahteraan bangsa, dan menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.

Sementara Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Dwia Aries Tina Palubuhu mengatakan PTN-KTI ingin menunjukkan semangat dalam satu kesatuan dengan menjunjung tinggi NKRI, dan ingin menggandeng partisipasi aktif dari masyarakat dimana sudah selayaknya semua menyatakan sikap, dengan meningkatkan pembinaan karakter tentang bahaya radikalisme kepada mahasiswa.

"Kami tidak akan pernah luntur dan tidak akan melemah dengan upaya apa saja yang akan mengganggu NKRI," tegas Dwia.

KEYWORD :

Menristekdikti Mohamad Nasir Radikalisme NKRI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :