Jum'at, 26/04/2024 03:56 WIB

INTERNASIONAL

Li Keqiang Ingin Reformasi Fungsi Pemerintah

Menurut Perdana Menteri China Li Keqiang dalam telekonferensi yang digelar pada Selasa (13/06) kemarin China harus bekerja keras untuk mengubah fungsi pemerintah

Perdana Menteri China Li Keqiang dalam telekonferensi yang digelar di Beijing kemarin (Foto: Xinhua)

Beijing - Menurut Perdana Menteri China Li Keqiang, dalam telekonferensi yang digelar pada Selasa (13/06) kemarin, China harus bekerja keras untuk mengubah fungsi pemerintah, dengan merampingkan persetujuan administrasi, mendelegasikan kekuasaan ke tingkat yang lebih rendah dan memperbaiki peraturan serta layanan.

"Reformasi adalah revolusi besar terharap pemerintahan itu sendiri, " ujar Li selama telekonferensi.

Dilansir dari Xinhua, dengan memotong pita merah, meningkatkan pengawasan dan layanan, menurutnya China akan mampu menciptakan lingkungan pasar yang adil, hal itu juga akan merangsang vitalitas serta inovasi pasar.

Li menambahkan bahwa menurutnya, China harus terus mengurangi persetujuan administratif dengan membatasi penggunaan kekuasaan oleh pemerintah.

Reformasi fungsi pemerintah ini memainkan peranan penting dalam meningkatkan pembangunan ekonomi, memupuk pertumbuhan baru dan mempromosikan keadilan sosial. Pemerintah China diharapkan dapat terus membuat persetujuan lebih sederhana, pengawasan yang lebih kuat serta menyediakan layanan yang lebih baik.

Lima tugas utama reformasi tahun ini ujar Li yaitu, Mengurangi akses pasar bagi perusahaan untuk mempromosikan pekerjaan, mengurangi beban pada entitas pasar dengan memotong pajak dan biaya, mendorong investasi, menciptakan lingkungan yang adil dan membuat layanan publik menjadi lebih efisien.

Langkah yang harus sepenuhnya diambil adalah menerapkan pemotongan pajak struktural, dan pengurangan biaya perusahaan. Sementara itu, pembatasan investasi, terutama bagi pihak swasta harus dihentikan.

Meski keadaan ekonomi China terbilang stabil, Li menyatakan China masih menghadapi kesulitan dan tantangan. Oleh karena itu ia menyerukan upaya bersama untuk menekan reformasi struktural dari sisi penawaran dan tugas penting pemerintah lainnya.

Bentuk nyata bantuan pemetintah untuk meringankan beban perusahaan, tahun ini pemerintah pusat memangkas biaya perusahaan sebesar 1 triliun yuan setara Rp1954 triliun. Hal ini juga telah berupaya memperbaiki lingkungan pasar untuk menarik investasi asing. Saat ini lebih dari 95% perusahaan asing baru di China, tidak memerlukan persetujuan pemerintah untuk dibentuk.

 

KEYWORD :

Internasional China Ekonomi Li Keqiang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :