Jum'at, 19/04/2024 15:51 WIB

INTERNASIONAL

Duterte Bantah Minta Bantuan Militer Amerika

Bahkan Duterte mengatakan, tidak tahu soal itu sampai bantuan tersebut tiba untuk melawan ISIS di Marawi. 

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat memberikan keterangan pers

Manila - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte secara resmi menyatakan, tidak pernah meminta Amerika Serikat mengerahkan bantuan militernya untuk membantu negaranya memerangi militan Maute di Marawi.

Konferensi pers yang digelar di Cagayan de Oro City ini, untuk membantah pernyataan Kedutaan Besar Amerika yang mengatakan, pengerahan pasukannya merupakan permintaan Filipina. "Tidak pernah mendekati Amerika Serikat untuk meminta Bantuan," tegas Duterte.

Bahkan Duterte mengatakan, tidak tahu soal itu sampai bantuan tersebut tiba untuk melawan ISIS di Marawi.  Hingga saat ini, masih belum diketahui siapa yang meminta bantuan pada AS tanpa restu Duterte.  

Pada akhir pekan kemarin, pasukan Filipina menyebut pasukan khusus AS memberi bantuan teknis. Hingga saat ini, militer Amerika masih ada sekitar 50-100 orang tentara di selatan Filipina. Dan akan mengirimkan tambahan 300-500 tentara di negara tersebut.

Sementara Juru Bicara Kepresidenan Filipina,  Ernesto Abella mengatakan jika pasukan AS ikut terjun langsung dalam bentrokan, maka itu melanggar undang-undang. “Filipina terbuka menerima bantuan dari negara lain, jika mereka menawarkan,” ujarnya.

KEYWORD :

Marawi Rodrique Duterte Filipina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :