Jum'at, 19/04/2024 12:55 WIB

Internasional

Xi dan Putin Desak SCO Lebih Aktif Atasi Konflik

Presiden China Xi Jinping dan sekutunya Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis (08/06) kemarin berjanji untuk meningkatkan hubungan bilateral

Presiden Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di sela-sela pertemuan SCO (Foto: Xinhua)

Astana - Presiden China Xi Jinping dan sekutunya Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis (08/06) kemarin, berjanji untuk meningkatkan hubungan bilateral dan mempromosikan peran Shanghai Cooperation Organization (SCO).

Dua kepala negara itu bertemu menjelang KTT SCO ke 17 di Astana, Kazakhstan. SCO diperkirakan menghadapi peluang dan tantangan baru di bidang pembangunan. Karena itu, Xi menyatakan China dan Rusia harus memperkuat komunikasi dan koordinasi, dengan tegas mengawasi "Shanghai Spirit," serta meningkatkan solidaritas antar anggota SCO, menjaga keamanan dan stabilitas regional, mempromosikan kerjasama pragmatis, sehingga akan meningkatkan pengaruh SCO dalam urusan internasional dan regional.

Xi juga mendesak agar SCO memainkan peranan yang lebih besar dalam proses perdamaian dan rekonsiliasi Afghanistan. Di sela pertemuan Forum Kerjasama Belt and Road yang diadakan di Beijing, bulan lalu, kedua pemimpin itu sepakat mempertahankan kemitraan strategis tingkat tinggi.

Menurut Xi, di bawah situasi internasional yang komplek, hubungan baik China-Rusia sangat penitng bagi pembangunan dan revitalisasi kedua negara, serta perdamaian dan stabilitas dunia.

Putin juga mengungkapkan kedua negara harus bekerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan untuk meningkatkan persatuan serta koordinasi di antara anggota SCO dan untuk meningkatkan pengaruh organisasai dalam urusan internasional.

Shanghai Cooperation Organization atau SCO adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan di Shanghai pada 15 Juni 2001 oleh enam negara, China, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan.

Organisasi ini berkejasama dalam bidang perbatasan, ekonomi dan kebudayaan. SCO bertujuan menghilangkan campur tangan Amerika Serikat di Asia Tengah melalui kerjasama perbatasan dan militer.

Pada 2005 lalu, Iran, India, Mongolia, dan Pakistan diterima sebagai negara pengamat dalam SCO 2005. Amerika Serikat sebelumnya pernah mengajukan permohonan bergabung, namun ditolak dengan alasan terlalu jauh.

KEYWORD :

Internasional China Rusia Kerjasama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :