Selasa, 23/04/2024 14:25 WIB

Demi Keamanan, Gerindra Setuju TNI Dilibatkan Perangi Teroris

Muzanni menganggap terlalu berlebihan jika pemberian kewenangan TNI mengurusi terorisme tersebut akan membangkitkan semangat kembali ke masa orde baru.
 
 

Ahmad Muzanni/antara

Jakarta - Fraksi Gerindra di Komisi I DPRRI menyatakan keamanan negara menjadi pertimbangan utama dalam perumusan revisi UU nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Dalam hal ini, fraksi dari partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut setuju pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme di Indonesia.

"Melibatkan unsur TNI dalam mencegah dan memberantas terorisme sangat penting. Karena TNI juga kekuatan yang terlatih. Sehingga bersama-sama dengan kepolisian, TNI dalam porsi tertentu mestinya ikut terlibat berantas terorisme," ujar Sekjend DPP Gerindra yang juga anggota komisi I DPR Ahmad Muzanni di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/5/2017).

Muzanni menngungkapkan kedaulatan negara Indonesia harus dijaga dari berbagai gangguan keamanan. Bagaimanapun, kata dia, keutuhan dan ketenteraman negara mesti menjadi tanggung jawab bersama.

Muzanni menilai pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme berdasarkan pertimbangan kebutuhan keamanan. Lebih lanjut ia menganggap terlalu berlebihan jika pemberian kewenangan TNI mengurusi terorisme tersebut akan membangkitkan semangat kembali ke masa orde baru.

"Saya kira tidak, karena terorisme kekuatan ekstra yang harus ditanggulangi dengan ekstra. Kami tidak khawatirkan, karena itu bisa mengancam keutuhan dan ketahanan negara," jelasnya.

Muzanni berharap perumusan revisi UU nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme di DPR dapat segera diselesaikan.

"Saya kira itu baik. Karena kalau sudah selesai khan mempercepat kepastian," tandasnya.

KEYWORD :

Gerindra Ahmad Muzanni RUU Terorisme TNI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :