Kelompok ISIS
Jakarta - Anggota komisi I DPR fraksi Golkar Dave Laksono mengatakan kericuhan yang diakibatkan beda pandangan aliran politik hingga merembet pada persoalan agama di Pilkada DKI, telah membawa Indonesia pada kerugian besar. Selain kerugian, kata Dave, Indonesia berhadapan dengan konsekuensi ancaman secara langsung.
Pasalnya, ISIS menyelinap masuk membangun penggaruhnya disaat elit negara dan masyarakat lengah akibat ketegangan situasi karena kericuhan politik Pilkada.
"ISIS sekarang sudah menjadi ancaman nasional yang mendapatkan momentum dengan runcingnya perbedaan pandangan tentang politik nasional," ujar Dave kepada Jurnas.com di Jakarta, Selasa (28/5/2017).
Dave menyatakan kontestasi Pilkada ditandai dengan Politik identitas yang membuat situasi Indonesia seperti berjalan tanpa arah. Bahayanya, kata dia, eskalasi politik dapat makin memanas hingga membuat ISIS makin merajalela.
Dave menekankan sikap tegas pemerintah membendung perluasan pengaruh ISIS di Indonesia. Ia menghimbau aparat keamanan melakukan pengetatan pengawasan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang bepergian ke negara rawan ISIS.
"Paspor mereka harus segera d batalkan dan mereka harus segera d amankan oleh aparat keamanan. Tindakan mereka terlibat dlm gerakan terrorisme d negara asing sudah jelas pengkhianatan kepada bangsa dan negara d tambah pelanggaran sejumlah pidana Indonesia dan hukum international," jelasnya.
Putra dari mantan Menkokesra Agung Laksono ini mengghimbau para elit politik serta pemangku kepentingan negara dapat menghentikan sgala kekisruhan sisa Pilkada. Apalagi, menurut dia, Pilkada sudah selesai.
"Jangan perbedaan yang lalu diteruskan lagi. Masih banyak persoalan bangsa yang perlu perhatian kita. Pembangunan ekonomi,
Infrastruktur, SDM dan sebagainya. Itu yang lebih membutuhkan fokus, energy, dan waktu kita," paparnya.
KEYWORD :Komisi I Dave Laksono ISIS
