Kamis, 25/04/2024 23:57 WIB

Sembilan Kabupaten/Kota di Maluku Komitmen Wujudkan Kota Layak Anak

Menteri Yohana juga menekankan bahwa untuk mengurangi kekerasan terhadap anak-anak perlu komitmen kuat.

Ilustrasi anak-anak SD

Maluku – Sebanyak sembilan kabupaten/kota di Maluku menandatangani komitmen untuk mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) yang merupakan gerakan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030. Pendatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise dan Gubernur Maluku Said Assagaf.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Yohana menekankan bahwa untuk mengurangi kekerasan terhadap anak-anak perlu komitmen kuat. Kementerian PPPA sebagai leader dalam hal ini juga telah melakukan berbagai upaya, di antaranya pendekatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang hak-hak anak.

“Untuk mewujudkan KLA, pemerintah dan seluruh stakeholder perlu memperhatikan 24 indikator KLA. Memang tidak mudah, namun saya yakin dengan komitmen kuat, kita bisa bersama-sama mewujudkan KLA sebagai salah satu cara mengurangi angka kekerasan,” kata Menteri Yohana dalam siaran pers Kamis (25/5) di Jakarta.

Sementara Gubernur Maluku Said Assagaf mengatakan saat ini dua kabupaten/kota, yakni Kota Ambon dan Kabupaten Maluku sudah menjadi pilot project program PATBM. Hal itu dilakukan karena sadar perempuan dan anak merupakan aspek penting dalam pembangunan di masa depan.

“Kami menyadari pentingnya perempuan dan anak sebagai subjek pembangunan. Karena itu pendekatan PPPA sangat kami prioritaskan dengan tetap memperhatikan geografis Maluku sebagai kepulauan,” ujar Said.

KEYWORD :

Kementerian PPPA Menteri Yohana Yembise KLA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :