Rabu, 17/04/2024 01:58 WIB

Teror Kampung Melayu

Jaringan ISIS Asia Tenggara Makin Solid

Khairul mengatakan aksi bom bunuh diri Kampung Melayu memperlihatkan bukti jaringan ISIS di Indonesia masih eksis
 

Kelompok ISIS

Jakarta - Pengamat Terorisme dari Institute For Security And Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengungkapkan, jaringan kelompok terorisme global Islmaic State of Iraq-Syiria (ISIS) memperlihatkan gejala yang semakin mengkhawatirkan bagi stabilitas kehidupan di kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, ISIS semakin meyakinkan untuk melakukan perluasan medan tempur dari Timur Tengah hingga ke Asia Tenggara.

"Kita lihat mereka bergerak makin cepat dari hari ke hari. Artinya, kondolidasi berjalan baik. Artinya lagi, Proposal sudah berjalan, organisasi sudah bergerak. Saya hampir yakin, kini jaringan ISIS di Asia Tenggara sudah mulai solid dan mampu berkomunikasi dengan cukup baik," ujar Khairul kepada Jurnas.com di Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Khairul mengatakan aksi bom bunuh diri Kampung Melayu memperlihatkan bukti jaringan ISIS di Indonesia masih eksis.

"Kita melihat bahwa belakangan ini ada kondisi yang meskipun tdk secara langsung berkorelasi, menciptakan potensi ancaman teror makin kuat," ungkapnya.

Khairul menyatakan Asia Tenggara merupakan kawasan rawan aksi terorisme yang berafiliasi terhadap ISIS. Mereka, kata Khairul, berusaha mengalihkan fokus dunia ditengah posisinya di Timur Tengah makin terjepit.

"Bagi ISIS, teror adalah pesan itu sendiri. Dan seperti saya katakan di atas, kondisi terjepit di timur tengah membuat makin yakin dgn strategi menghancurkan lawan di kantongnya sendiri," ucapnya.

Khairul menilai adanya keterkaitan peristiwa antara bom bunuh diri Kampung Melayu dengan tragedi sama yang terjadi di belahan dunia lain.

Menurutnya, Indodnesia dan Filipina menjadi bagian lokasi target aksinya di Asia Tenggara. Sedangkan Manchester, lanjutnya, menjadi target demonstrasinya di Eropa.  

Jika kita kaitkan rangkaian peristiwa yg terjadi di Manchester-Inggris, Marawi-Filipina, kejadian di Kampung Melayu ini menunjukkan bahwa insurgensi tetap menjadi pilihan strategi IS di luar basis utamanya. Jepitan di medan tempur `beneran` di Timur Tengah, mereka jawab dengan serangan `low act, high impact` di belahan dunia lainnya," paparnya. 

Tentu saja, Khairul menambahkan, model serangan bom bunuh diri Kampung Melayu mudah direplikasi secara global. 

"Baik kelompok terafiliasi maupun pemuja IS dapat dengan mudah menirunya. Meski dalam intensitas yang berbeda-beda, bergantung pada kemampuan teknis, akses logistik dan tingkat kewaspadaan di area sasaran. Termasuk di Asia Tenggara dimana Indonesia, adalah kawasan yg boleh dibilang paling rentan," terangnya.

KEYWORD :

Pengamat Khairul Fahmi Teror Kampung Melayu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :