Suasana panik saat bom meledak saat konser Ariana Grande
Manchester – Serangan teror bom bunuh diri di tengah konser Ariana Grande di Manchester Arena, diprediksi akan menimbulkan dampak katastropik bagi anak muda. Menurut psikolog anak Michael Carr-Gregg, peristiwa itu bisa membekas dalam waktu lama, dan menyebabkan gejala-gejala gangguan mental.
“Kejadian itu dapat memicu kegelisahan, depresi, dan tentu saja trauma dan stres berkepanjangan,” kata Dr Carr-Gregg. Apalagi, dari 22 korban tewas, 12 di antaranya adalah anak-anak.
Ariana Grande merupakan penyanyi idola di kalangan remaja. Gadis 23 tahun tersebut memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia.
Dikutip dari portal ABC, kejadian di konsernya kemarin (23/5), disebut akan mempengaruhi penonton Grande saat ini dijadwalkan tur ke Australia pada September mendatang.
“Mereka yang berada di Rod Laver Arena (lokasi konser Grande di Australia) atau Sydney Entertainment Centre akan merasa dalam situasi yang sama dengan mereka yang menonton Grande di Manchester,” ujar Gregg.
Bertandang ke Markas MU, Fulham Bidik Rekor Baru
“Ini juga akan membuat mereka takut pergi ke konser, dan membuat para orang tua berpikir dua kali untuk mengijinkan anak mereka menonton konser,” tambahnya.
Bom Manchester Terorisme Inggris
