Kamis, 25/04/2024 03:37 WIB

Kesetaraan Gender Juga Butuh Peran Anak Laki-Laki

Sistem sosial patriarki, menurut Linda juga masih terasa di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Linda Gumelar (paling kanan) bertemu YCG Kota Kupang

Kupang – Tidak hanya anak perempuan, anak laki-laki juga memiliki peran untuk mewujudkan kesetaraan gender. Dan untuk mewujudkan hal ini, harus ada upaya untuk melakukan perombakan pola pikir di tengah masyarakat.

Demikian pernyataan penasihat Koalisi Anak Muda untuk Anak Perempuan (Youth Coalition for Girl, atau YCG) Linda Gumelar saat bertemu dengan Koalisi Anak Muda untuk Anak Perempuan (Youth Coalition for Gir, atau YCG) di Kupang, Jumat (19/5),

“Saya memberikan apresiasi kepada anak laki-laki yang sudah ikut di beberapa iven yang diselenggarakan oleh Plan International Indonesia. Termasuk yang menjadi anggota YGC sekarang ini. sebab, anak laki-laki juga harus menyuarakan kesetaraan bagi anak perempuan,” ujar Linda.

Sistem sosial patriarki, menurut Linda juga masih terasa di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Akibatnya, sektor pendidikan, kesehatan hingga lapangan pekerjaan masih didominasi oleh kaum laki-laki.

“Banyak faktor yang menyebabkan hal itu, misalnya laki-laki dianggap kepala keluarga. Atau nanti perempuan ada cuti hamil, dan lain sebagainya. Sebetulnya tidak bisa seperti itu lagi. Indeks pembangunan gender harus kita tingkatkan,” kata mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang kini menjabat sebagai Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia ini.

Sementara Koordinator YCG Kupang Rema mengatakan hingga saat ini ia sudah melakukan kampanye kesetaraan gender di berbagai tempat. Dengan harapan dapat membantu masyarakat mempromosikan sekaligus mewujudkan kesetaraan bagi anak perempuan.

“Kami sudah bagi-bagi flyer di teman-teman sekitar Unversitas Cendana Kupang. Selain itu kami juga aktif di media sosial dan Radio Suara Kupang (SK FM). Nah, SK FM ini salah satu radio yang sering didengarkan oleh anak muda Kota Kupang,” terang Rima

YCG merupakan kumpulan anak muda usia 15-29 tahun yang dibentuk oleh Plan International Indonesia, lewat gerakan ‘Because I Am A Girl’ atau BIAAG. Tahun lalu, tepatnya 11 Oktober 2016 BIAAG menyelenggarakan iven ‘Sehari Jadi Menteri’, ‘Sehari Jadi Gubernur’, dan ‘Sehari Jadi Bupati’. Peserta kegiatan tersebut lah yang turut ambil bagian sebagai anggota YCG.

YCG dibentuk dengan harapan bisa terus mempromosikan kesetaraan bagi anak-anak perempuan di Indonesia,” kata Communication Specialist Plan International Indonesia Area Timor Agus Haru.

KEYWORD :

Plan International Indonesia Kesetaraan gender YCG




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :