Kamis, 25/04/2024 23:03 WIB

Puluhan Siswa India Mogok Makan Menentang Pelecehan

Aksi siswa ini menolak makan tapi tetap konsumsi air dan akan diakhir apabila ada pernyataan tertulis pejabat. 

Aksi masyarakat di India menginginkan tegakkan hukum terkait kasus pelecehan seksual

India - Tiga belas siswa yang rata-rata berusia 16 hingga 17 tahun, melakukan aksi mogok makan selama enam hari. Aksi ini untuk menentang kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi di bagian Haryana, India.

Dilansir BBC, siswa ini mengatakan bahwa laki-laki sering mengeluarkan umpatan pelecehan ketika sedangan berangkat sekolah yang jauh dari rumahnya atau yang berada di desa tetangga. Menurut mereka, pejabat bagian distrik Rewari gagal melindungi mereka.

Padahal, menurut siswa itu, pemerintah sudah berjanji untuk meningkatkan jumlah sekolah yang dekat pada setiap wilayah. Sehingga para siswa tidak harus melakukan perjalanan jauh. "Hampir setiap hari, kami mengalami pelecehan seksual," kata Sheetal, salah seorang siswi.

Aksi siswa ini menolak makan tapi tetap konsumsi air dan akan diakhir apabila ada pernyataan tertulis pejabat.  Beberapa orang tua dan siswa yang tidak melakukan mogok makan juga turut melancarkan protes.

"Apakah kita seharusnya berhenti belajar? Apakah kita seharusnya berhenti bermimpi? Apakah orang-orang kaya dan anak-anak mereka yang boleh bermimpi? Pemerintah seharusnya melindungi kami atau membuka sekolah menengah di desa kami," ujar Sheetal lagi.

Siswi lain, Sujata, mengatakan pria-pria sering berusaha menyentuh kita secara tidak pantas. "Mereka menulis nomor telepon kami di tembok-tembok, mengeluarkan kata-kata menjijikan. Sebenarnya ada hal-hal yang lebih buruk, tetapi tak semuanya dapat digambarkan," tuturnya.

Rohtash Kumar, ayah seorang siswa yang aksi itu mengatakan,  persoalan pelecehan sudah berlangsung bertahun-tahun. "Inilah untuk pertama kalinya anak-anak menempuh jalan mereka sendiri. Kaum pria di desa kami mendukung perjuangan mereka," katanya.

KEYWORD :

Pelecehan Seksual India




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :