Serangan virus WannaCry
Seoul - Peneliti menyebutkan telah mendapatkan petunjuk yang mengaitkan serangan virus WannaCry dengan aktivitas hacking di Korea Utara. Virus "ransomware" ini telah menyerang jaringan global sejak Jumat lalu dan menginfeksi lebih dari 300 ribu mesin.
Kurt Baumgartner, periset Lab Kaspersky, menyatakan pada Senin (15/5) bahwa sejumlah kode-kode yang terdapat dalam perangkat lunak WannaCry dalam versi sebelumnya digunakan oleh Grup Lazarus. Grup ini, oleh para periset, diidentifikasi sebagai operasi hacking dari Korea Utara.
"Ini adalah petunjuk terbaik yang telah kita ketahui sampai pada asal usul WannaCry," ucap Baumgartner, seperti dikutip dari telegraph.
Sementara itu, periset Hauri Lab dari Korea Selatan menyatakan bahwa temuan tersebut memiliki kecocokan dengan temuan Symantec dan Kapersky Lab. Kedua perusahaan itu menunjuk Grup Lazarus, sebab pada sejumlah program kode-kodenya memiliki kesamaan dengan kode versi lama WannaCry.
"Ini sangat mirip dengan kode-kode dari Korea Utara," jelas Simon Choi, periset senior Hauri yang pernah meneliti kemampuan retas Korea Utara pada Selasa (16/5) seperti dilansir dari Reuters.
Tes Rudal Korea Utara Bahayakan Pelayaran
Meski begitu, para periset menyatakan masih memerlukan petunjuk lebih rinci lagi untuk memastikan bahwa memang serangan virus WannaCry berkaitan dengan operasi hacking Korea Utara. Mereka menejlaskan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan Korea Utara terlibat dalam serangan virus yang melumpuhkan jaringan komputer disertai pemerasan dan tebusan sejumlah uang.
Grup Lazarus adalah kelompok hacking yang beroperasi di bawah instruksi Korea Utara. Kelompok ini dituding bertanggungjawab atas pencurian uang sebesar 81 juta dollar dari Bank Sentral Bangladesh. AS pun menuding kelompok ini sebagai dalang peretasan Sony Pictures pada tahun 2014.[]
virus wannacry korea utara hacking
