Sabtu, 20/04/2024 23:16 WIB

Kepala BIN Temukan Kelompok Hacker Ransomware

BG mengungkapkan serangan penyebaran virus perusak sistem informasi tekhnologi tersebut berawal dari bocornya tool yang digunakan oleh NSA (National Security Agency).

Jenderal Pol Budi Gunawan

Jakarta - Seketika, khalayak di Indonesia digegerkan dengan teror internet yang menyerang sistem informasi rumah sakit Dharmais dan Harapan Kita. Serangan tersebut melumpuhkan pelayanan rumah sakit terhadap masyarakat, dan dikhawatirkan akan menyerang sistem informasi instansi lainnya dan pengguna komputer secara umum. 

Apalagi, serangan tersebut disertai pesan permintaan tebusan bagi pemilik komponen web terkena serang virus. Disatu sisi, serangan tersebut juga terjadi disejumlah banyak negara lain secara bersamaan.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Budi Gunawan (BG) telah memastikan sekelompok hacker menjadi dalang dibalik tindakan serangan dunia maya tersebut.

"Group hacker yang menyebarkannya adalah Shadow Brocker," ujar BG dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/5/2017).

BG mengungkapkan serangan penyebaran virus perusak sistem informasi tekhnologi tersebut berawal dari bocornya tool yang digunakan oleh NSA (National Security Agency). Dijelaskannya, sebuah kode pemrograman (exploit) yang memanfaatkan kelemahan sistem  dari Microsoft Windows. 

"Exploit ini digunakan sebagai suatu metode untuk menyebarkan secara cepat software perusak yang bernama WannaCry ke seluruh dunia," terangnya.  

BG menyatakan kewaspadaan negara dan masyarakat Indonesia dalam mengamankan kepemilikan web harus ditingkatkan. Pasalnya, kehadiran Shadow Brocker telah memperlihatkan adanya serangan virus yang bersumber dari unsur bukan negara.

"Motif serangan berubah dari yang dulunya dilakukan oleh negara dengan tingkat kerahasiaan operasi yang tinggi, menjadi serangan yang dilakukan oleh kelompok dengan motif komersial dan merugikan masyarakat banyak," paparnya.

KEYWORD :

KaBIN Serangan Cyber Ransomewar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :