peneliti keamanan cyber di MalwareTech yaitu Marcus Hutchins
Jakarta - Serangan cyber yang menyerang perangkat lunak berbahaya di seluruh dunia digagalkan oleh seorang peneliti muda Inggris dengan bantuan insinyur keamanan 20 lainnya di Amerika Serikat
Pusat Keamanan Cyber Nasional Inggris dan lainnya meminta peneliti keamanan cyber di MalwareTech yaitu Marcus Hutchins yang tidak sengaja pada awalnya menemukan saklar pembunuh yang menghentikan wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut laporan AP
Pada saat itu serangan ransomware telah melumpuhkan jaringan rumah sakit dan sistem komputer Inggris di beberapa negara dalam upaya memeras uang dari pengguna komputer. Namun, tindakan peneliti tersebut mungkin telah menyelamatkan perusahaan dan pemerintah jutaan dolar dan memperlambat wabah tersebut sebelum komputer di AS lebih terpengaruh secara luas.
Financial Tribune melansir pada Senin (15/5), dalam sebuah posting blog pada Sabtu, MalwareTech menjelaskan bahwa ia baru saja kembali dari makan siang bersama seorang teman pada Jumat dan mengetahui bahwa jaringan di seluruh sistem kesehatan Inggris terkena ransomware. Ia bergumam bahwa ini adalah sesuatu yang besar.
Ia mulai menganalisis sampel perangkat lunak berbahaya dan melihat kodenya termasuk alamat web tersembunyi yang tidak terdaftar. Ia mengatakan"segera" mendaftarkan domainnya, sesuatu yang biasanya dilakukannya untuk mencoba menemukan cara untuk melacak atau menghentikan perangkat lunak berbahaya tersebut.
Di seberang lautan, Darien Huss, seorang insinyur penelitian berusia 28 tahun untuk firma keamanan dunia, Proofpoint, juga sedang melakukan analisisnya sendiri, memperhatikan penulis malware tersebut telah meninggalkannya dalam sebuah fitur yang dikenal sebagai kill switch.
Hacker Serangan Cyber Peneiti Muda
