Rabu, 17/04/2024 05:03 WIB

Dua Sejoli Renang Pecahkan Rekornas di ISG

Para perenang Indonesia berhasil memecahkan dua rekor nasional serta menyumbang empat medali perak dan empat  perunggu.

Aflah Fadlan Prawira (kiri) dan Ananda Treciel Vanessae Evato

Baku - Sepasang kekasih dari cabang olahraga renang, Aflah Fadlan Prawira dan Ananda Treciel Vanessae Evato berhasil memecahkan rekor nasional saat tampil di ajang Islamic Solidarity Games 2017 di Baku Azerbaijan, Sabtu (13/05/2017). Maret lalu, keduanya juga memecahkan rekornas di Singapore National Age Group (SNAG) 2017 di Singapura.

Fadlan yang tampil di nomor 400 meter gaya bebas putra mampu memecahkan rekornas dengan catatan tiga menit 55,38 detik atau menajamkan rekornas lama tiga menit 55,88 detik. Di nomor ini Fadlan juga mampu menyabet medali perak di ajang ISG. Medali emas diraih perenang Jordania Baqlah dengan catatan 3 menit 55,37 detik atau hanya beda tipis 0,01 detik Fadlan bisa memperoleh medali emas. "Alhamdulillah, bisa pecahkan rekornas lagi. Ini menjadi motivasi saya untuk lebih baik lagi jelang tampil di SEA Games 2017," kata Fadlan.

Sedangkan Vanessae, juga memecahkan rekornas di nomor 50 meter gaya dada putri dengan catatan 32,42 detik, yang diciptakan pada babak semifinal. Ini menajamkan rekornas miliknya yakni 32,47 detik. Di babak final, Vanessae mencatat waktu 32,71 detik dan memperoleh medali perunggu. Medali emas diraih perenang Turki yakni Samanci dengan waktu 31,89 detik dan medali perak direbut perenang Turki lainnya, Gunes dengan catatan 32,30 detik.

Medali perak juga disumbangkan atlet pelatnas Ressa Kania Dewi di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri. Ressa mencatat waktu 2 menit 18,48 detik.  Ressa juga berhasil menyumbang medali perak keduanya dari nomor 800 meter gaya bebas putri dengan catatan waktu 8 menit 59,46 detik. Medali emas perenang Aljazair, Cherouati Squad Nefissa dengan waktu 8 menit 57,90 detik dan medali perunggu dipersembahkan perenang Indonesia lainnya Raina Saumi Grahana mencatat waktu sembilan menit 01,06 detik.

Satu medali perak lagi dipersembahkan melalui nomor beregu 4x100 meter gaya bebas putra dengan catatan waktu tiga menit 27,34 detik. Tim estafet Indonesia terdiri atas Raymond Sumitra, Fadlan Prawira, Ricky Anggawidjaja dan Triady Fauzi Sidiq.  Sedangkan Ricky Anggawidjaja, juga menyumbang medali perunggu untuk nomor 200 meter gaya punggung putra dengan waktu dua menit 03,77 detik. Medali emas direbut Baser Ege dari Turki dengan 2 menit 01,72 detik dan medali perak Ardjoune dari Aljazair dengan 2 menit 03,63 detik.

Medali perunggu lainnya disumbangkan,  Indra Gunawan yang turun di nomor 50 meter gaya dada putra mencatat waktu 28,32 detik. Medali emas diraih perenang Turki Demir Atasoy dengan waktu 27,63 detik dan perak dari perenang Turki lainnya Emre Sakci Huseyin dengan catatan 27,73 detik.

Dengan demikian, di hari pertama, para perenang Indonesia berhasil memecahkan dua rekor nasional serta menyumbang empat medali perak dan empat  perunggu. Sumbangan medali dari renang, menambah perbendaharaan medali untuk kontingen Indonesia di ajang ISG total mengumpulkan dua emas, 6 perak dan 5 perunggu menempati posisi tiga besar.  Even ISG 2017 dijadikan sebagai ajang ujicoba para perenang pelatnas jelang tampil di SEA Games 2017 Malaysia, Agustus mendatang.

Sementara itu, dari cabang polo air, tim nasional putra Indonesia kalah dari Turki 4 lawan 21. Turki menurunkan kekuatan penuh termasuk para pemainnya yang tampil di Liga Eropa dengan tinggi rata-rata 190 cm - 200 cm dengan berat badan mencapai 100 kg ke atas.  "Banyak hal positif yang bisa jadi pelajaran melawan tim yang levelnya diatas Indonesia. Paling tidak ini bisa mengasah mental dan fighting spirit melawan tim-tim kelas dunia. Tentu ada beberapa kekurangan yang harus segera diperbaiki sebelum tampil di SEA Games," papar Waketum PB PRSI Harlin Rahardjo. Selanjutnya tim Polo Air Indonesia akan melawan tuan rumah Azerbaijan, Arab Saudi dan Iran.

KEYWORD :

Islamic Solidarity Games 2017 ISG renang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :