Konsolidasi Pilkada Gubernur Jawa Tengah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Blora - Menjelang pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2018, Pengasuh pondok pesantren Khozianatul Ulum, Kiai Muharror Ali mengimbau kepada warga Nahdlatul Ulama se Jawa Tengah untuk memilih calon Gubernur yang memberikan manfaat riil kepada pesantren. Bagi kiai Muharror, Gubernur Jateng saat ini belum pernah memberikan kontribusi apapun kepada pesantren.
“Warga NU wajib bersatu untuk mengganti Gubernur yang gak ada manfaatnya buat pesantren. Kita ganti dengan Gubernur yang ngerti pesantren dan bisa membawa faidah dan manfaat untuk pesantren,” ujar Kiai Muharror saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Blora, Rabu (10/5).
Menurut Kiai Muharror, dari beberapa nama yang digadang-gadang maju sebagai calon Gubernur Jateng, hanya Marwan Jafar yang mempunyai track record jelas dan memiliki kepedulian terhadap masyarakat desa dan pesantren.
“Marwan sudah terbukkti menjadi DPR RI tiga periode. KInerjanya jelas, aspiratif, dan ngopeni masyarakat bawah. Saat jadi Menteri Desa, Marwan kerjanya juga cak cek (red, cekatan),” tandasnya.
Selain track records kinerja yang jelas, Kiai Muharror menambahkan bahwa Marwan Jafar juga mepunyai latar belakang sebagai santri, sehingga Marwan dianggap lebih mengerti apa yang dibutuhkan oleh pesantren dan warga nahdliyin.
“Kemendes di bawah kepemimpinan pak Marwan menjadi rebutan banyak partai. Ini bukti bahwa pak Marwan sangat mumpuni untuk memimpin Jawa Tengah. Apalagi dia ini NU tulen, santri yang jelas-jelas tahu kebutuhan dari masyarakat Nahdliyin. Jadi tidak ada alasan kepada warga NU untuk tidak mendukung Marwan sebagai Gubernur Jateng,” imbuhnya.
Marwan Jafar NU Pilkada Jateng Kiai Muharror
