Mantan Presiden Indonesia yang sekarang menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono
Mataram - Mantan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono kembali menyinggung terkait hoax yang pernah menimpa diri dan keluarganya saat berlangsung Pilgub DKI Jakarta. Dia mengingatkan, negeri ini tidak tebang pilih dan pilih kasih.
"Belum lama ini dalam Pilgub DKI luar biasa hoax yang ditimpakan ke saya dan keluarga. Tidak boleh dibiarkan, ada yang geruduk ruang saya. Mestinya hukum ditegakkan bagi kami yang ingin adil penegakan hukum tidak boleh tebang pilih," ujar SBY dilansir Ant. Hal itu dikemukakan saat acara hari bebas kendaraan atau car free day di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (7/5). SBY menegaskan, Indonesia bukan negara kebohongan, fitnah dan hoax."Indonesia ini, merupakan negara kebenaran, keadilan, etika dan hukum. Bukan negara kebohongan, fitnah dan hoax. Karena itu, rakyat harus memerangi itu," kata SBY.Baca juga :
TNI Investigasi Video Hoax Panglima TNI dan Ribuan TNI Dukung Anies Baswedan Capres 2024
"Kita ingin negeri ini adil, tidak tebang pilih dan pilih kasih. Pemberantasan hoax juga tidak boleh tebang pilih," ujarnya didampingi Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi dan Agus Harimurti Yudoyono.Menurut SBY, negara, pemerintah, polisi dan sisi penegak hukum harus adil. Karena ini yang menjadi tiang kokohnya negara Indonesia. "Kita juga mendukung pers yang merdeka. Tetapi juga bertanggung jawab dan adil. Pers yang tidak boleh terlalu bela pihak tertentu dan hajar pihak lain. Kita ingin keadilan tegak, tidak tebang pilih," tuturnya.
TNI Investigasi Video Hoax Panglima TNI dan Ribuan TNI Dukung Anies Baswedan Capres 2024
Presiden Indonesia SBY Hoax