Rabu, 24/04/2024 10:00 WIB

Berikut Kebrutalan Boko Haram Terhadap Anak Nigeria Versi PBB

Sejak melancarkan perlawanan pada 2009, Boko Haram yang berarti pendidikan barat haram, telah menewaskan lebih dari 20.000 orang dan membuat 2,3 juta orang lagi terusir dari rumahnya.

Pasukan Boko Haram

New York – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melaporkan anak lelaki dan perempuan di bagian timur-laut Nigeria terus menjadi korban kebrutalan akibat perlawanan kelompok Boko Haram di wilayah tersebut. Konflik yang berkepanjangan telah membuat nyawa ribuan anak terenggut, ribuan lainnya terluka dan hidup dalam ancaman menakutkan.

Laporan baru yang disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Kamis (4/5) mendokumentasikan dampak pada anak-anak dari sangat memburuknya situasi kemanusiaan dan keamanan di negara Afrika Barat tersebut antara Januari 2013 dan Desember 2016. Dalam rentang waktu tersebut, serangan oleh Boko Haram terhadap masyarakat dan bentrokan antara kelompok itu dan pasukan keamanan telah menewaskan tak kurang dari 3.900 anak dan membuat lebih dari 7.300 anak lagi catat. Serangan bunuh diri menjadi penyebab utama kedua kematian anak-anak, dengan jumlah lebih dari seribu sementara sebanyak 2.100 anak lagi cedera selama masa pelaporan tersebut.

"Dengan berbagai taktik termasuk penggunaan dan perekrutan yang meluas, penculikan, kekerasan seksual, serangan terhadap sekolah dan peningkatan penggunaan anak kecil dalam apa yang disebut serangan `bunuh diri`, Boko Haram telah menimbulkan ketakutan yang sangat besar pada anak-anak di bagian timur-laut Nigeria dan negara tetangganya," kata Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Anak-Anak dan dan Konflik Bersenjata, Virginia Gamba.

Saat ini, pemerintah Nigeria telah membuat kemajuan besar melawan yang didirikan oleh Mohammed Yusuf itu. Pasukan keamanan yang beroperasi di wilayah bergolak dan mengusir petempur Boko Haram dari Hutan Sambisa, kamp pelatihan terbesar kelompok itu di Nigeria, pada Januari. Pasukan keamanan Nigeria telah meningkatkan patroli darat dan udara di bagian timur-laut negeri itu, dan memperluas misi serangan mereka di sekitar Wilayah Sabuk Hijau di dekat Niger dan Chad.

Sejak melancarkan perlawanan pada 2009, Boko Haram yang berarti pendidikan barat haram, telah menewaskan lebih dari 20.000 orang dan membuat 2,3 juta orang lagi terusir dari rumahnya. Serangan bunuh diri menjadi penyebab utama kedua korban pada anak-anak, dengan jumlah lebih dari 1.000 anak tewas dan 2.100 cedera selama masa pelaporan.

PBB membenarkan 90 anak telah digunakan untuk pemboman bunuh diri di Nigeria, Kamerun, Chad dan Niger, kebanyakan adalah anak perempuan. Badan dunia tersebut juga membenarkan terjadi perekrutan dan penggunaan 1.650 anak. Kesaksian dari anak-anak yang dipisahkan oleh Boko Haram menunjukkan banyak anak diculik, tapi anak lain bergabung karena ada imbalan uang, tekanan rekan sebaya, hubungan keluarga dan karena alasan ideologi.

Dalam beberapa kasus, orang tua menyerahkan anak mereka untuk memperoleh jaminan keamanan atau imbalan ekonomi. Anak-anak tersebut digunakan dalam aksi bermusuhan langsung, untuk memasang peledak rakitan, membakar sekolah atau rumah dan dalam bermacam peran pendukung. Sekolah telah dijadikan sasaran pilihan oleh Boko Haram dan PBB memperkirakan 1.500 gedung sekolah hancur sejak 2014, dan sedikitnya 1.280 kematian di kalangan guru serta siswa. Ant/Xinhua

KEYWORD :

Boko Haram Nigeria PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :