Jum'at, 19/04/2024 01:46 WIB

Tiga Arahan Marwan Jafar Kepada Pengurus LPP PKB se-Indonesia

Untuk mencapai kemenangan pada Pilkada 2018 dan Pilpres 2019, ada tiga hal yang harus fahami dan dicermati

LPP DPP PKB

Jakarta - Jajaran pengurus Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB se-Indonesia merapatkan barisan menjelang hajatan politik Pemilu 2019 serta Pilkada serantak 2018.

Ketua LPP PKB Marwan Jafar mengatakan, para pengurus LPP mulai dari tingkat DPW provinsi hingga jajaran pengurus di daerah-daerah harus bekerja keras karena memegang tanggung jawab memenangkan PKB pada Pilkada 2018 maupun Pemilu-Pilpres 2019.

"Untuk mencapai kemenangan pada Pilkada 2018 dan Pilpres 2019, ada tiga hal yang harus fahami dan dicermati sehingga bisa menjalankan strategi dengan baik," ujar Marwan dalam Rakornas LPP PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (28/4/2017).

Marwan menjabarkan, pertama yang harus dicermati adalah bahwa gelombang keagamaan saat ini sangat kuat dan menjadi salah satu faktor yang perlu kita cermati bersama. Pilkada DKI Jakarta sangat nyata menunjukkan hal tersebut sehingga harus ditangkap secara positif dan semaksimal mungkin.

"Gelombang keagamaan ini bisa berdampak positif bisa juga negatif tergantung bagaimana menyikapinya," ujarnya.

Marwan melanjutkan, pemahaman kedua yang harus dicermati adalah fakta tentang refolusi digital. Kecanggihan teknologi sekarang ini telah memutarbalikkan kondisi sosial bahkan merusak seluruh keadaan sosial masyarakat.

"Di media sosial seperti WhatsApp antar teman bisa berantem. Fenomena refolusi digital ini juga bisa positif dan bisa juga negatif tergantung kita memanfaatkannya. Yang pasti memaksimalkan teknologi digital sudah menjadi keniscayaan saat ini," jelasnya.

Adapun yang ketiga, jelas Marwan, semua kader PKB terutama pengurus LPP PKB harus melihat secara jernih dan kasat mata bahwa ekonomi Indonesia berjalan stagnan. Target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 5,3 persen tak tercapai, karena pertumbuhan saat ini hanya 5,1 persen.

"Bahkan kalau mau jujur tidak ada pertumbuhan signifikan dan hampir semua kementerian anggarannya dipotong. Sekarang bisa disebut neo liberalisme fasis dan kesenjangan ekonomi ada di mana-mana, daya beli masyarakat turun, harga komoditas tak menentu. Dalam kondisi ini, PKB harus ada di tengah-tengah masyarakat bawah untuk menjadi solusi dan memberi jalan keluar bagi persoalan masyarakat dan bangsa," tegas Marwan.

KEYWORD :

Marwan Jafar LPP PKB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :