Jum'at, 26/04/2024 05:31 WIB

PPP Imbau Gerakan Radikalisme Berbasis Agama

Gerakan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif. Sebab, pasca reformasi gelombang pemboman semakin sering terjadi dan tersebar hampir di seantero Indonesia.

Ketum PPP Romahurmuziy

Jakarta - Gerakan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif. Sebab, pasca reformasi gelombang pemboman semakin sering terjadi dan tersebar hampir di seantero Indonesia.

Demikian disampaikan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, melalui rilisnya saat memberikan ceramah di Kantor Kemenag Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (28/7).

Kata Romi, salah satu cara untuk memberantas radikalisme itu adalah dengan cara memiliki pengetahuan yang bisa digunakan untuk menangkal paham-paham radikalisme berbasis agama.

"Agama harus diletakan dalam posisinya yang seimbang dalam rangka mengawal bangsa menjadi landasan kita kedepan," tegasnya.

Sebab, kata Romi, perkembangan paham radikalisme di Indonesia bukan saja terjadi di kota-kota besar, melainkan sudah berangsur masuk ke sejumlah daerah.

"Terakhir kemarin bagaimana kita lihat polisi berbaku tembak di Tuban, Jawa timur.
Ini artinya radikalisme berkembang bukan saja di ada di Kota kota besar tapi juga di kota kota kecil," kata Romi.

Indonesia, lanjut Romi, sebagai negara yang mayoritas beragama Islam, harus memastikan bahwa agama di Indonesia tidak dibawa ke kanan dalam rangka radikalisme, juga tidak dibawa ke kiri dalam rangka menegaskan peran agama.

"Karena itu, PPP mengajak seluruh komponen Islam sudahi polemik tentang dasar negara dan UU. Yang perlu kita lakukan mengaktualisasikan dasar dan UUD kita sehingga bisa diterjemahkan dalam UU yang berpihak kepada kesejahteraan warga," tegasnya.

KEYWORD :

Gerakan Radikalisme PPP Romahurmuziy




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :