Jum'at, 19/04/2024 02:26 WIB

Usai Laga, Dua Tim Ini Adu Pukul

Laga yang mempertemukan tim asal Brasil, Palmeiras dan Uruguay, Penarol, di ajang Copa Libertadores itu berakhir rusuh.

Pemain Palmeiras, Felipe Melo (hijau) adu pukul dengan pemain Penarol

Montevideo - Laga yang mempertemukan tim asal Brasil, Palmeiras dan Uruguay, Penarol, di ajang Copa Libertadores itu berakhir rusuh. Kemenangan yang dibukukan Palmeiras urung dirayakan, namun dua tim akhirnya saling bersitegang hingga masuk lorong-lorong ruang ganti.

Laga yang digelar pada Rabu (26/4) waktu setempat itu menangguk skor 3-2 untuk Palmeiras. Atas hasil itu, klub asal Brasil kokoh di puncak klasemen grup dengan 10 poin, sementara Penarol masih berkutat di dasar klasemen.

Kerusuhan tiba-tiba merebak diantara kedua tim. Para pemain Penarol memburu Felipe Melo, pemain Palmeiras, hingga staf kedua klub ikut terlibat dalam drama kerusuhan di lapangan. Felipe Melo, dari tayangan video, sempat memukul seorang pemain Penarol yang memicu para pemain Penarol ikut memburu Melo hingga masuk ke dalam lorong-lorong ruang ganti.

Melo, mantan pemain Inter Milan dan Galatasaray, langsung dibawa masuk ke dalam ruang ganti oleh seorang staf klub, mengamankan dari kejaran pemain Penarol. Masih di ruang ganti, adu mulut dan kericuhan masih sempat terjadi hingga beberapa orang meminta meninggalkan tempat.

Namun, tampaknya kerusuhan telah menjalar ke tribun penonton. Harian lokal setempat, seperti dilansir espnbrasil, mewarnai kerusuhan tersebut dengan keributan antara suporter kedua tim di Stadion Campeon del Siglo, Montevideo, Uruguay.

Menurut staf Palmeiras, kerusuhan tersebut dipicu kata-kata rasis yang dilontarkan pemain Penarol terhadap Melo. Presiden Palmeiras, Mauricio Galiotte, pun menunjuk bahwa pemain asal Penarol sebagai biang keladi kerusuhan dan berharap CONMEBOL (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan) memberikan sanksi terhadap Penarol.

"Palmeiras datang untuk bermain sepakbola, kami bermain dan kami memenangkan pertandingan. Kami berharap CONMEBOL dapat bertindak," ucap Galiotte.

Presiden Penarol, Juan Pedro Damian, menilai para pemain Palmeiras telah memicu keributan dalam laga tersebut. Menurut Damian, mereka membuat situasi kacau dan kenyataannya para pemain tidak bisa memasuki ruang ganti karena gerbang ditutup oleh keamanan stadion.

"Felipe Melo memulai semua kekerasan yang terjadi saat ia meninju (Henry) Mier," kata Damian.[]

KEYWORD :

palmeiras copa libertadores Sepakbola




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :