Jum'at, 19/04/2024 09:37 WIB

Bomb Shelter dan Pemurni Udara Laris Manis di Jepang

Situasi panik di Jepang malah membuat penjualan perangkat pemurni udara dan bomb shelter, tempat perlindungan dari serangan bom, semakin meningkat.

Ilustrasi bomb shelter

Kobe - Semakin memanasnya AS dan Korea Utara disertai ancaman kedua pihak, dikhawatirkan perang benar-benar terjadi. Situasi panik ini malah membuat penjualan perangkat pemurni udara dan bomb shelter, tempat perlindungan dari serangan bom, semakin meningkat.

Munculnya bomb shelter adalah respon atas peluncuran sejumlah rudal ujicoba yang diperagakan Korea Utara. Perdana Menteri Shinzo Abe juga mengklaim bahwa Korea Utara memiliki kemampuan untuk meluncurkan rudal yang bisa memuat gas sarin. Situasi ini direspon sejumlah perusahaan di Jepang meluncurkan bisnis bomb shelter dan alat pemurni udara yang sebagian didatangkan dari Swiss.

Pembangunan bomb shelter itu memerlukan waktu sekira empat bulan. Perusahaan di Jepang melihat bahwa peluang bisnis itu semakin meningkat tajam setelah warga banyak meminta pemesanan berkaitan dengan tempat penampungan bawah tanah.

Reuters melaporkan sebuah perusahaan kecil berbasis di Kobe telah menerima pemesanan delapan pada April ini, dibandingkan pada tahun biasanya sejumlah enam buah tempat penampungan anti bom di bawah rumah. Peruhsaan tersebut juga telah menjual 50 pemurni udara yang bisa mencegah radiasi dan gas beracun.

Nobuko Oribe, Direktur perusahaan di Kobe tersebut menunjuk alat pemurni udara dirancang untuk enam orang terjual seharga 620 ribu Yen, sekira $ 5.630 US atau sekira 74 juta Rupiah. Sementara untuk sebuah bomb shelter dipasang harga yang dirancang untuk menampung 13 orang terjual seharga 1,7 juta Yen, sekira Rp 203.104.223.

"Butuh waktu dan uang untuk membangun tempat berlindung Tapi semua yang kita dengar akhir-akhir ini, dalam suasana tegang ini, mereka menginginkannya sekarang. Mereka meminta kami untuk segera datang dan memberi mereka perkiraan," kata Oribe.

Perusahaan kecil lain di kawasan prefektur Shizuoka menyebut ada peningkatan sepuluh kali lipat masyarakat yang menawar bomb shelter di bawah rumah mereka. Menurut Akira Shaga, manajer pemasaran perusahaan tersebut, menunjuk peningkatan mulai dari Februari lalu dan penawaran telah banyak datang dari seluruh Jepang.[]

KEYWORD :

bomb shelter pemurni udara jepang korea utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :