Rainforest Action Network (RAN)
Jakarta - Rainforest Action Network (RAN) dalam laporannya berjudul "Every Investor Has a Responsibility, A Forests and Finance Dossier mengungkap terkait deforestasi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui kegiatan yang dilakukan oleh delapan perusahaan besar kelapa sawit, bubur kayu dan kertas, karet dan penebangan kayu di Asia Tenggara.
Laporan ini dirilis pada acara konferensi Responsible Investor Asia yang berlangsung di Tokyo Stock Exchange, Jepang. Delapan perusahaan itu yakni, Felda Global Ventures, Indofood Sukses Makmur, IOI, Wilmar, Asia Pulp and Paper, Oji Holdings, Marubeni, dan Itochu. Perusahaan itu dituding terlibat dalam berbagai skandal sosial dan lingkungan yang terdapat di rantai pasok operasional mereka. Skandal ini termasuk di antaranya menggunakan tenaga kerja anak dan buruh secara paksa, perampasan lahan masyarakat adat, pembukaan hutan, perusakan lahan gambut dengan nilai karbon tinggi, serta mengambil keuntungan dari korupsi dan menjual produk komoditas ilegal.“Investor dan bank yang ikut membayar atas kerusakan hutan hujan dan penyalahgunaan hak masyarakat lokal tersebut memiliki kewajiban moral dan keuangan untuk segera menyadari masalah ini. Mereka harus mengerti kerugian lingkungan, masyarakat, dan resiko investasi mereka,” ungkap Tom Picken, Direktur Kampanye Hutan & Pendanaan Rainforest Action Network (RAN) dalam siaran persnya kepada jurnas.comBaca juga :
Tina Turner Meninggal Dunia Usia 83 Tahun
Bank-bank besar yang mendanai 8 perusahaan ini di antaranya, Sumitomo Mitsui Financial Group, Mizuho Financial, Mitsubishi UFJ Financial, China Development Bank, RHB Banking, CIMB Group dan HSBC. Japan’s Government Pension Investment Fund, Vanguard, Employees Provident Fund, BlackRock, dan Dimensional Fund Advisors juga tercatat sebagai investor terbesar 8 perusahaan tersebut.Skandal sosial dan lingkungan jelas terjadi di rantai pasok perusahaan, meskipun delapan perusahaan ini sudah memiliki beberapa komitmen dan kebijakan yang ditujukan untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan dalam lingkup operasional mereka. Beberapa perusahaan bahkan telah menjadi anggota dan memiliki sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Tina Turner Meninggal Dunia Usia 83 Tahun
Skandal Lingkungan Indofood Wilmar