Rabu, 24/04/2024 01:31 WIB

Gagal Panen, Harga Keripik Kentang Di Jepang Meroket Hingga 6x Lipat

Karena krisis kentang di Jepang, salah satu perusahaan keripik kentang terbesar yakni Callbe memutuskan untuk berhenti memproduksi keripik kentang sampai waktu yang tidak ditentukan.

Rak-rak Di Supermarket Jepang Kosong Setelah Warga Borong Keripik Kentang (Foto: Munchies.Vice)

Jakarta - Karena krisis kentang di Jepang, salah satu perusahaan keripik kentang terbesar yakni Callbe memutuskan untuk berhenti memproduksi keripik kentang sampai waktu yang tidak ditentukan.

Nextshark melansir, keputusan perusahaan Callbe untuk menghentikan produksi keripik kentang ini muncul setelah Jepang dilanda krisis kentang karena badai yang menghancurkan sebagian besar tanaman kentang para petani Jepang.

Badai yang menimpa daerah Hokkaido itu menyebabkan gagal panen terburuk yang pernah dialami Jepang dalam 34 tahun terakhir. Pengumuman tersebut membuat kericuhan bagi warga Jepang.

Warga berbondong-bongong membeli dan menyimpan sebanyak mungkin keripik kentang, dan membuat banyak supermarket kehabisan stok, hal itu juga menyebabkan meroketnya harga makanan tersebut.

Satu bungkus Keripik kentang Callbe, yang biasanya dijual dengan harga $2 setara Rp28 ribu kini mencapai harga jual sampai $12 setara Rp158 ribu di toko online.

Juru bicara perusahaan Callbe, Rie Makuuchi mempertimbangkan untuk impor kentang dari Amerika Serikat, opsi lain adalah untuk mendorong para petani di pulau Kyushu untuk memanen tanaman kentang mereka lebih awal.

Banyak netizen yang bereaksi terhadap krisis ini, mereka baru menyadari bahwa warga Jepang sangat kecanduan dengan keripik kentang. Meski problem utama terpusat pada produksi keripik kentang, banyak restauran yang kemungkinan besar juga akan terpengaruh dengan kelangkaan bahan pangan ini.

KEYWORD :

Jepang Keripik Kentang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :