Perajin pisau
Kudus – Media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk promosi pemasaran. Kesempatan ini pula yang dimanfaatkan Perajin pisau di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Lewat media sosial tersebut, mereka kini lebih leluasa mengembangkan dan mempromosikan produk barunya dengan tidak perlu mengeluarkan biaya besar karena memanfaatkan media sosial seperti Facebook.
Sahri Baedlowi, seorang perajin pisau di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus mengaku tertarik mempromosikan produknya melalui Facebook berawal dari pelatihan yang diikuti bersama perajin lainnya. Ia kemudian mempraktikkan cara itu karena sebelumnya telah memiliki akun Facebook.
Produk pisau yang dipromosikan melalui media sosial, terbatas untuk produk pisau terbaru. Seperti pisau ukir buah dan pisau dapur lainnya yang memang dijual dengan harga khusus. Selain itu, dirinya juga bisa menerima pesanan sesuai kebutuhan pemesannya.
Alasan mempromosikan produk pisau tertentu, kata dia, mempertimbangkan harga produk serta ongkos pengirimannya. "Jangan sampai pemesannya memesan pisau yang harganya cukup murah dengan jumlah sedikit, tentunya tidak sebanding dengan ongkos kirimnya," ujarnya di Kudus, Senin (24/4).
Hasil promosi melalui media sosial tersebut, kata dia, cukup efektif karena cukup banyak peminatnya dari berbagai daerah. Dalam sebulan, dia mencatat melakukan pengiriman pesanan hingga 40-an paket dengan produk yang dipesan pembeli, yakni pisau ukir buah, pisau set dengan kualitas bagus, serta cetakan kue gapet.
Ia mengaku optimistis bisa mengembangkan produksi pisaunya menjadi aneka jenis pisau untuk kalangan menengah atas, karena untuk mempromosikannya lebih mudah dan tidak perlu biaya. "Saya akan terus berinovasi membuat pisau sesuai kebutuhan pasar, terutama pisau untuk kalangan menengah atas," kata dia seperti dikutip Antara.
Meta Setuju Bayar Gugatan US$ 725 Juta
Ia mengaku hanya fokus membuat pisau dapur dengan harga cukup murah, karena setiap kodinya sekitar Rp60.000 dengan menyesuaikan ukuran, sedangkan pegangan dari bahan kayu sekitar Rp25.000 per kodinya. Upaya lain untuk mempromosikan produknya, yakni rajin mengikuti setiap pameran yang digelar oleh pemerintah. Pisau hasil produksinya, kini dijual hingga sejumlah kota besar di Tanah Air, seperti Surabaya, Jakarta, Semarang, Bali, serta Sumatera.
Biro Pemberitaan Parlemen Selenggarakan Workshop Aman di Media Sosial Bersama META Indonesia
Facebook perajin pisau
