Pendiri Wikileaks, Julian Assange
Washington - Penangkapan pendiri Wikileaks, Julian Assange, menjadi kebijakan prioritas Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Itu disampaikan Jaksa Agung setempat, Jeff Sessions. Kini Julian tinggal di kedutaan besar Ekuador di London.
Laporan sebelumnya mengisyaratkan bahwa pihak berwenang AS sedang menyiapkan tuntutan hukum."Kami meningkatkan upaya kami dan kalau suatu kasus hukum sudah ditetapkan, kami akan melakukan upaya mengirim orang-orang ke penjara," ujar Sessions dilansir BBC.Wikileaks dianggap secara rutin membocorkan berbagai informasi rahasia AS yang melibatkan tokoh-tokoh dan lembaga penting. "Kami memiliki para profesional yang telah berkecimpung dalam urusan keamanan Amerika Serikat selama bertahun-tahun yang terkejut oleh jumlah kebocoran yang beberapa di antaranya cukup serius.""Jadi ya, (penangkapan Julian Assange) itu prioritas."
Baca juga :
Video Pilihan: KPK Periksa Ketua DPRD DKI Jakarta - KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Yang menariknya, dulu Presiden Donald Trump justru memuji Wikileaks atas bocorannya selama kampanye pemilihan presiden, saat mengungkapkan surel seorang asisten Hillary Clinton yang diretas. Apalagi, bocoran itu dianggap menjadi faktor kekalahannya pada pemilihan presiden. Tapi sekarang, pemerintahan Trump mengubah pandangan tentang aktivitas Wikileaks. Maret lalu, Wikileaks merilis informasi tentang alat peretasan yang disebut digunakan oleh CIA.Video Pilihan: KPK Periksa Ketua DPRD DKI Jakarta - KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Baca juga :
Usai Dipecat dari KPK, Endar Langsung Menghadap Kapolri - Delapan RUU Provinsi Resmi Menjadi UU
Usai Dipecat dari KPK, Endar Langsung Menghadap Kapolri - Delapan RUU Provinsi Resmi Menjadi UU
Assange diberi suaka oleh Ekuador pada bulan Juni 2012. Dia tetap tinggal di kedutaan Ekuador di London, di bawah ancaman polisi Inggris yang menyatakan akan menangkap Assange jika dia meninggalkan gedung tersebut. KEYWORD :
Julian Assange Wikileaks Donald Trump