Presiden Joko Widodo saat berpidato terkait kebijakan Tax Amnesty
Jakarta - Pertengahan jalan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla bukannya semakin membaik, malah semakin meragukan. Bahkan dianggap sangat berbahaya dan sudah tidak konsisten lagi dengan gembar gembor program Nawa Cita yang pernah diagungkan.
"Malah ada tendensi ingin mengacaukan kedaulatan bangsa, ekonomi dibuat morat marit, dan kepribadian bangsa malah kesannya ingin dipecah belah. Padahal, harusnya sebagai pemimpin harus mampu menjaga keseimbangan dan menganyomi semua kepentingan negara dan masyarakat," ujar Presidium Relawan Nusantara (Renusa), Andi Razak Wawo kepada jurnas.com. Dipapar Razak Wawo yang juga alumni Universitas Hasanuddin Makassar ini, pada kebijakan dalam negeri pemerintahan Jokowi masih lemah dalam menyelesaikan sengketa partai politik. Misalnya, sampai saat ini belum juga menuntaskan dualisme Partai Persatuan Pembangunan (PPP), konflik pelaksanaan Pilkada di DKI Jakarta yang menyita tenaga dan biaya, serta merusak tatanan berbangsa dan bernegara. "Kemudian dari sisi hukum, penegak hukum dari Kepolisian dan Kejaksaan belum kelihatan adanya penegakan Supremasi Hukum karena masih adanya intervensi Pemerintah dan Parlemen untuk kepentingan kelompoknya. Juga adanya pembiaran pemerintah dan parlemen untuk mengkriminal KPK," ujar Andi Razak.Baca juga :
PDI Perjuangan dan 7 Kemenangan Jokowi
Kemudian pada sektor ekonomi, Andi Razak memaparkan, kemandirian ekonomi yang direncanakan kelihatan jauh dari kenyataan. Pemerintah saat ini hanya menjaga stabilitas ekonomi agar pelaksanaan APBN tidak defisit sampai 30 persen dengan cara tax amnesty dan menaikkan pajak lainnya. "Ini akan sangat memberatkan belanja dan kebutuhan sehari-hari rakyat," ujarnya. Hal yg Terakhir adalah Kepribadian bangsa yang sangat fundamental dan agak terusik. Andi Razak mengatakan, karena saat ini ada gejala timbulnya konflik SARA (Suku, Agama, Ras, dan Aliran) yang sengaja diciptakan dan dibiarkan utk memecah memecah pesatuan. "Bila ini terjadi akan bisa berakibat fatal yang akan menghancurkan ideologi dan kebhinekaan bangsa Indonesia.
PDI Perjuangan dan 7 Kemenangan Jokowi
Renusa Andi Razak Wawo Jokowi