Pesawat Setnov Disewa Setara Rp650 Juta per Bulan

Jakarta - Untuk kebutuhan aktifitas Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto dan pengurusnya,  telah menyewa pesawat Jet Bombardier 8500 dari perusahaan Kanada seharga 50.000 dollar Amerika atau setara kisaran Rp650 juta per bulannya.

Hal itu dikemukakan  Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Robert J Kardina yang  mengklarifikasi masalah pesawat pribadi milik ketuanya. Kini pesawat itu parkir di Bandara Ngurah Rai, Bali dan sudah dilakukan dilakukan Melapspas atau memohon keselamatan secara adat.

"Pesawat itu bukan milik Setya Novanto. Jadi Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, hanya salah komunikasi  untuk pesawat itu," katanya dilansir Ant.

Menurut Politisi Partai Golkar itu, pesawat Jet Bombardier 8500 itu disewa dari salah satu perusahaan di Kanada seharga 50.000 dolar AS atau setara kisaran Rp650 juta per bulan.

"Pesawat itu disewa untuk keperluan aktivitas Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan pengurus Partai Golkar lainnya, karena itu pesawat berkapasitas 15 orang sengaja diparkir di Bandara Ngurah Rai Bali untuk keperluan partai di wilayah Indonesia bagian timur," katanya.

Robert juga membantah bahwa pesawat tersebut diberikan oleh investor terkait rencana pembangunan bandara di Buleleng yakni Airport Kinesis Canada (AKC), namun pihaknya tidak menjelaskan identitas perusahaan yang menyewakan pesawat tersebut.

"Pesawat itu bukan dari AKC, saya sewa dari perusahaan dari Kanada, cuma saya lupa nama perusahaannya," ujarnya.

Menurut dia, pesawat itu sengaja diupacarai secara adat Bali karena kebetulan ada di Bali dan akan lebih banyak dipakai untuk keperluan kegiatan di Indonesia bagian Timur.

KEYWORD :

Setya Novanto Partai Golkar

Xavi Sebut Kekalahan Barca gegara Wasit Tak Becus

Lahir dari Keluarga Terkenal Hollywood, Drew Barrymore Ungkap Kebodohan Genetik

Gus Muhdlor Bakal Ajukan Praperadilan, KPK: Itu Hak Tersangka

Demokrat Hormati Langkah Megawati Ajukan Amicus Curiae

Dari Tilang Gage Lebaran 2024 mencapai Rp4,3 Miliar

Iran akan Tanggapi Keras Setiap Tindakan yang Bertentangan dengan Kepentingannya

Kasus Penyiksaan Pria Ukraina oleh Warga Rusia Tuntut Keadilan di Argentina

Denny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Kubu Amin dan Ganjar