Rabu, 24/04/2024 07:21 WIB

Jelang HBKN, TTI Siapkan Pangan Murah

Keberadaan TTI sangat strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, karena harga bahan pangan di TTI jauh lebih murah dibanding harga pasar.

Apel siaga Toko Tani Indonesia

Karawang - Kementerian Pertanian menggelar Apel Siaga Toko Tani Indonesia (TTI) dalam upaya mengantisipasi gejolak harga dan gangguan pasokan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)  di Area Penggilingan Gapoktan Sri Tani, Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (8/4)

Acara dihadiri lebih dari 1000 peserta yang terdiri dari TTI, pengurus dan anggota Gapoktan, pendamping Gapoktan serta aparat di tingkat pusat dan daerah. Turut hadir  Menteri Perdagangan, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi,  Dirut BULOG, Gubernur Jawa Barat, Wakil Bupati Karawang dan pejabat eselon I lingkup Kementerian Pertanian.

Dalam acara ini hadir juga PT. Gojek Indonesia untuk mendistribusikan pangan dari TTI ke konsumen dan PT. Bumi Pangan Digdaya (BPD Agro) yang melakukan kemitraan untuk penyedia logistik dan pendistribusian pangan pokok ke TTI di Jabodetabek

Keberadaan TTI sangat strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, karena harga bahan pangan di TTI jauh lebih murah dibanding harga pasar. Misalnya beras hanya Rp 7.900/kg dan berlaku diseluruh TTI, jauh dari harga pasar sekitar Rp 8.500/kg s/d Rp 9.500/kg. Begitu juga komoditas lain, yang dijual di TTI seperti bawang merah, cabai, daging sapi, daging ayam, telur ayam, minyak goreng, terigu dan lainnya.

Hal ini tentunya sangat membantu masyarakat, khususnya Ibu-Ibu dalam memenuhi kebutuhan pangan yang murah, karena bisa menghemat pengeluaran selama Puasa dan lebaran mendatang.

TTI sudah dikembangkan sejak tahun 2016 dengan 1.320 unit di 32 provinsi. Tahun  2017 ditargetkan 1.000 TTI yang fokus di wilayah Jabodetabek, wilayah yang sering mengalami gangguan pasokan maupun harga pangan pokok. Pasokan ini tidak hanya selama HBKN, tapi akan dilaksanakan sampai akhir tahun dan terus berkelanjutan.

Kementerian Pertanian telah menghitung kondisi ketersediaan dan kebutuhan pangan pokok selama HBKN, ketersediaan bahan pangan cukup dan aman, distribusi merata ke semua wilayah, serta harga yang terjangkau.

Khusus daging sapi, antisipasi penyediaan antara lain stok daging sapi/kerbau impor di BULOG sekitar 40 ribu ton, stok daging sapi impor di importir sekitar 15 ribu ton, stok sapi siap potong di feedloter  sekitar 14 ribu ekor atau setara 22 ribu ton, dan lainnya, sehingga saat HBKN ketersediaan bahan dan harga  pangan diharapkan aman dan terkendali.

KEYWORD :

Kementan Apel Siaga Toko Tani Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :