Sabtu, 20/04/2024 15:06 WIB

Internasional

Rayakan Hari Matahari, Korut Beri Sinyal Ini ke Washington

Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un dan jajarannya melangkah diikuti oleh tank dan peralatan militer di Pyongyang untuk memperingati mendiang pendiri negara Korut, Kim Il-sung, Jumat (15/4)

Kim Jon-un (Tengah) (Foto: AFP)

Pyongyang - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un dan jajarannya melangkah diikuti oleh tank dan peralatan militer di Pyongyang untuk memperingati mendiang pendiri negara Korut, Kim Il-sung, Jumat (15/4). Kim, tampak mengenakan setelan hitam, didampingi para pemimpin militer dan televisi pemerintah yang menyiarkan secara langsung acara tersebut

Dipimpin oleh deretan band-band militer, pasukan yang membawa senapan dan rombongan tentara perempuan yang bersenjatakan pedang berbaris di alun-alun  di jantung kota yang dihiasi dengan warna-warna nasional biru, putih dan merah. "Parade hari ini akan memberikan kesempatan untuk menampilkan kekuatan militer," kata sulih suara laki-laki di siaran TV.

Parade yang digelar hari ini untuk menandai ulang tahun ke-105 kelahiran kakek Kim, pendiri Korut Kim Il-Sung yang dikenal sebagai "Hari Matahari" di Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi negara. Selain itu acara ini dimaksudkan untuk mengirimkan pesan kepada Washington atas kekuatan bersenjata nuklir militer Korut.

Dalam parade, Kim tidak menyingung perang dalam kesempatan itu, namun pejabat yang dekat dengannya, Choe Ryong-Hae memberikan pidato menantang mengatakan bahwa Pyongyang akan bereaksi baik kepada provokasi  nuklir atau sebaliknya.

"Kami siap untuk menanggapi perang habis-habisan dengan perang habis-habisan dan kami siap untuk memukul kembali dengan serangan nuklir dari gaya kami sendiri terhadap setiap serangan nuklir," kata Choe, dilansir AFP, Sabtu (15/4)

Pyongyang saat ini di bawah sanksi PBB atas program rudal atom dan balistik. Meski begitu, ia tetap memiliki ambisi untuk membangun sebuah roket yang mampu memberikan ledakan dari hulu hingga daratan AS. Namun  Presiden AS Donald Trump telah bersumpah itu tidak akan terjadi.

Hingga kini, Korut telah menembakkan lima nuklir, dua di antarnya tahun lalu dan tiga lainnya di perairan provokatif dekat dengan Jepang bulan ini dan lalu. Menurut spekulasi yang beredar, Korut kembali akan meledakkan rudal keenamnya dalam beberapa hari mendatang bertepatan dengan ulang tahun negaranya.

Untuk berjaga-jaga, Trump telah mengirimkan kapal induk USS Carl Vinson dan sejumlah kapal tempur di semenanjung Korea. "Kami mengirimkan armada. Sangat kuat," kata Trump kepada, Fox Business Network.

Menaggapi hal itu, Kim mengatakan, AS melakukan hal yang salah. AS benar-bernar membuat kesalahan besar,"katanya 

China, sekutu utama satu-satunya, dan Rusia keduanya mendesak menaha agar menahan diri. Menteri Luar Negeri Beijing Wang Yi memperingatkan pada Jumat (14/4) bahwa "konflik bisa pecah setiap kapan saja"

Tentara Korea Utara berikrar pada Jumat "tak akan memberikan ampunan" terhadap setiap provokasi AS tapi para diplomat di Pyongyang lebih optimis, menunjukkan bahwa utara menimbulkan retorikanya setiap musim semi, ketika Washington dan Seoul mengadakan latihan bersama tahunan yang dilihat sebagai persiapan untuk invasi.

 

KEYWORD :

Korea Utara Hari Matahari Kim Jong-Un




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :