Jum'at, 19/04/2024 21:42 WIB

200 Wartawan Asing Berkumpul di Pyongyang. Ada Apa?

Ditengah memanasnya hubungan Korut -AS, wartawan-wartawan asing kunjungi Korea Utara pada hari Kamis (13/04) dan berkumpul di Pyongyang untuk

Rapat Nasional Untuk Rayakan Hari Jadi Ke-5 Kim Jong Un (Foto: Reuters)

Pyongyang - Ditengah memanasnya hubungan Korut -AS, wartawan-wartawan asing kunjungi Korea Utara pada hari Kamis (13/04) dan berkumpul di Pyongyang untuk "acara besar dan penting" acara yang dimaksud kemungkinan adalah uji coba senjata baru negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut. Menanggapi hal itu kapal perang AS pun kembali dikerahkan untuk berlayar menuju semenanjung Korea.

Sebelumnya pada 2012 Korea Utara pernah merayakan hari lahir pendiri negara Kim Il SUng yang ke-105 degan meluncurkan roket yang membawa satelit untuk menandai hari penting negara tersebut.

Lebih dari 200 jurnalis asing sedang berada di Korut untuk meliput hari nasional Korea Utara yang biasa disebut "Day of the Sun". Namun belum ada pernyataan resmi yang menyebutkan lebih jauh tentang even yang dimaksud.

Ketegangan di semenanjung Korea pun menjadi semakin panas, setelah gedung putih menyatakan bahwa Presiden Amerika Donald Trump akan mengawasi gerak-gerik negara itu, AS juga tidak akan mentoleril dan menggubris desakan Cina untuk berdamai.

Trump bahkan telah mengalihkan kapal perang Carl Vinson Strike Group (kelompok kapal perang Amerika) menuju semenanjung Korea, dari tujuan awalnya menuju pelabuhan Australia, hal ini bertujuan untuk menghalangi Korut meluncurkan rudal lainnya. Kelompok ini diperkirakan akan sampai di tujuan dalam sembilan hari.

Pada hari Selasa Korut memperingatkan akan melakukan serangan nuklir ke Amerika jika ada tanda-tanda agresi dari negara tersebut. Korea Utara secara teknis masih berperang dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan, karena pada perang 1950-1953 hanya berakhir pada kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata, dan bukan perjanjian damai. Ini bukan kali pertama negara yang dipimpin Kim Jong Un itu melontarkan ancaman seperti itu.

Trump dan Presiden China Xi Jinping juga sempat berbicara melalui telepon pada hari Rabu, beberpa hari setelah pertemuan mereka di AS, dan mendiskusikan kekhawatirannya pada uji coba yang bisa saja dilakukan sewaktu-waktu oleh Korut.

Trump melalui akun twitternya menulis, bahwa diskusinya tentang ancaman Korea Utara, dengan Xi berjalan sangat baik, dan AS siap untuk mengatasi krisis yang terjadi di sekitar Korea Utara tanpa bantuan Cina jika diperlukan.

Karena Xi menekankan bahwa Cina berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di semenanjung, dan lebih mendukung penyelesaian melalu cara yang damai, sebagaimana yang dikatakan oleh kantor berita negara Cina CCTV.

Pihak pejabat Wahington yang bertugas memantau Korut, mengatakan bahwa citra satelit yang diambil pada hari rabu menunjukkan adanya aktivitas lanjutan di sekitar lokasi uji coba nuklir yang terletak di utara Punggye-ri. Spekulasi ini diperkuat dengan pernyataan pejabat Korea Selatan yang menyatakan bahwa Korut telah bersiap-siap dan dapat melakukan tes misil itu setiap saat.

KEYWORD :

Korea Utara Amerika Serikat Cina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :