Gedung KPK
Jakarta - Teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menuai kontroversi dan spekulasi di masyarakat. Dimana, teror itu dianggap antara melemahkan KPK atau pengalihan isu.
Anggota Komisi III DPR Daeng Muhamad mengatakan, aparat penegak hukum harus mengungkap apakah insiden teror tersebut untuk melemahkan KPK atau hanya untuk mengalihkan isu."Apakah ini melemahkan KPK atau pengalihan isu, kita tunggu hasil penyelidikan penegak hukum," kata Daeng, kepada Jurnas.com, Jakarta, Rabu (12/4).Soal motif teror tersebut, Daeng menyerahkan kepada aparat penegak hukum untuk mengusut sampai jelas siapa pelaku dan aktor intelektual kasus itu.Baca juga :
Sebut Jenderal, Novel Baswedan Terancam Pidana
Ia berharap, peristiwa teror itu bukan untuk melemahkan KPK, tapi mampu semakin memperkuat kinerja dalam pemberantasan korupsi. "Bahwa peristiwa teror ini mampu membuat terbuka mata kita bahwa ada orang orang yang ingin penegakan hukum kita melemah," tegasnya."Prinsipnya saya mengecam teror terhadap penegak hukum kita. Kalau ini dibiarkan apapun alasannya pelaku maka menjadi preseden buruk buat penegakan hukum kita," kata politikus PAN itu.
Sebut Jenderal, Novel Baswedan Terancam Pidana
Penyidik KPK Diteror Novel Baswedan Diteror