Sabtu, 20/04/2024 03:56 WIB

Ini Kiat UKM Tembus Pasar Global Ala Menkop

Selain giat mengikuti pameran, kata Puspayoga, para pelaku UKM juga harus pandai mengikuti trend global.

Pameran UKM

Jakarta - Berbagai cara dapat dilakukan UKM agar dapat menembus pasar global. Salah satunya yakni mesti giat mengikuti pameran di luar negeri. Untuk itu, Pemerintah melalui kementerian terkait termasuk Kemenkop dan UKM akan membantu UKM berpotensi untuk bisa berpartisipasi dalam sejumlah ajang pameran internasional.

"Sekarang lagi dibahas dan diupayakan, bagaimana menyatukan dana pameran masing-masing kementrian untuk menjadi satu, sehingga akan lebih banyak UKM yang bisa ikut pameran di luar negeri, atau menyewa stand yang lebih besar untiuk stand galeri Indonesi.," ucap Menkop dan UKM Puspayoga dalam siaran pers yang diterima wartawan, Minggu (9/4/2017).

Selain giat mengikuti pameran, kata Puspayoga, para pelaku UKM juga harus pandai mengikuti trend global. Artinya, kata Puspayoga, harus mengikuti selera pasar. "Bussiness follow the people," ungkap dia.

Menkop menyampaikan hal itu usai pelepasan ekspor KUKM  produk furniture etnik ke Amerika Serikat, di Probolinggo Jatim pada Sabtu 8 April 2017. Dalam acara itu turut dihadiri Dirut LLP-KUKM Ahmad Zabadi, Wakil Bupati Kab Probolinggo, H Ahmad Timbul Prihandoko, dan Irianto, pengrajin sekaligus pemilik Cipta Graha Art yang melakukan ekspor tersebut.

Ekspor itu berupa pigura dan meja etnik senilai 20.428 dollar AS. Produk ini unik lantaran dibuat dari bahan kayu bekas kapal laut, yang diolah lagi menjadi aneka furniture. Kesan etnik didapat karena pigura yang dihasilkan bergambar foto-foto rakyat Indonesia dimasa lalu.

Menurutnya, pembeli luar negeri sangat menyukai produk-produk tangan (hand-made) dari Indonesia. â€ªKemampuan menciptakan produk unik dan etnik ini yang lantas digabungkan dengan strategi marketing yang jitu lewat pameran,  media online,  harga yang bersaing dan pemilihan produk, menjadi kunci UKM menembus pasar global.

"Seperti yang dilakukan pak Irianto ini, bahan bakunya yang dari kayu bekas (eks kapal kayu), bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi dengan nuansa etnik," terang Menkop.

Terkait pembiayaan, kata Menkop, UKM diharapkan untuk bisa mengakses skema pembiayaan yang disiapkan pemerintah. Untuk UKM skala mikro, juga sudah dibuatkan skim pembiayaan yaitu Kredit Ultra Mikro, dengan suku bunga  hanya 4,5.persen

"Pemerintah sudah siapkan skema pembiayaan sesuai skala usaha UKM. Yang beroritentasi ekapor, ada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia), juga ada Kredit Usaha Rakyat (KUR), semua dengan bunga yang rendah hanya 9 persen," tandas Menkop.

KEYWORD :

UKM Menkop dan UKM pameran internasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :