Dax J
Inggris - Seorang DJ asal London terpaksa harus mendekam di Hotel prodeo selama dua tahun setelah didakwa pasal ketidaksenonohan dan menyinggung moralitas publik. Pria yang diketahui bernama Dax J memainkan musik remix yang diduga mengadung potongan suara adzan.
Video yang dibagikan pada Minggu (2/4) memicu kemarahan di media sosial. Imbasanya, acara klub malam itu pun harus ditutup. Seorang juru bicara pengadilan mengatakan pengadilan menolak tuduhan terhadap pemilik klub malam dan event organizer, namun jaksa yang mengajukan banding mengatakan kedua pelaku harus diperikasa kebenarannya.
Acara ini merupakan bagian dari Orbit Festival di Nabeul, negara Utara-Timur. Dalam video yang beredar menunjukkan klub itu berjoget dengan iringan musik potongan suara adzan oleh dua orang DJ Eropa.
"Kami tidak akan membiarkan serangan yang menyaki perasaan orang Muslim, terlebih teks itu adalah suci," kata Gubernur Nabeul, Mnaouar Ouertani, sebelum klub ditutup, dilansir BBC
Awal pekan ini, penyelenggara Orbit Festival meminta maaf melalui posting di halaman Facebook. Namun ia mengatakan bahwa dua DJ itu tidak bertanggung jawab atas apa yang telah dimainkannya.
Sofyan Djalil Diangkat jadi Wakil Komut Intiland
Dax J menyadari remix itu menyinggung penonton, khusnya Muslim," kata melalui media sosial (dalam bahasa Perancis). Dax J yang memainkan suara adzan itu meminta maaf dengan tulus kepada siapa saja yang tersinggung. Kami tidak pernah berniat menyinggung siapa pun," tambahnya
Dax J sudah tampil di festival dan klub malam di seluruh dunia termasuk techno Awakenings festival di Belanda dan Inggris Glastonbury. Ia juga menjalankan sebuah studio di Berlin, di mana ia bekerja sebagai penyanyi dan menguasai engineer, menurut perusahaan manajemennya.
London Dj Suara adzan
