Rabu, 24/04/2024 03:19 WIB

Mengapa Kamu Tidak Bisa Merasakan Putaran Bumi?

Bumi berputar di porosnya selama 24 jam penuh. Tidak tidur, istirahat, atau berhenti sejenak untuk mengobrol.

Ilustrasi Bumi

Jakarta - Bumi berputar di porosnya selama 24 jam penuh. Tidak tidur, istirahat, atau berhenti sejenak untuk mengobrol. Hebat bukan? Tidak usah dibandingkan dengan aktivitasmu yang seabrek dan akhirnya tepar di tempat tidur setelah masuk jam malam, bahkan hewan pun butuh istirahat setelah satu hari melanglang buana mencari makan. Jadi, coba bayangkan betapa lelahnya bumi kita ini karena berputar terus-menerus tanpa henti selama 4,5 miliar tahun.

Tahukah kamu bahwa bumi berputar dengan kecepatan tinggi, yaitu 1.000 mil per jam, atau sekitar 1.600 kilometer per jam. Kalau kecepatan maksimal mobil F1 pernah menyentuh angka 400 kilometer per jam, artinya bumi berputar empat kali lipat lebih cepat dari mobil F1. Wow!!

Pernahkah kamu bertanya-tanya, jika bumi berputar sangat cepat, mengapa kita yang berada di atas bumi tidak pernah merasakannya? Atau mengapa manusia tidak terlempar dari satu tempat ke tempat yang lain jika benar bumi berputar secepat itu?

Jawabannya adalah mengapa tidak? Kamu harus tahu bahwa bumi (daratan, lautan, dan termasuk kamu, pacarmu, ibu dan ayahmu) dan atmosfir berputar bersamaan dengan kecepatan yang sama (konstan). Jika kamu ingin merasakan bagaimana efek seandainya kalau bumi tiba-tiba berhenti berputar, coba kamu minta ayahmu membawa mobil sekencang mungkin, lalu injak pedal rem secara tiba-tiba. Kira-kira apa yang terjadi? Ya, kamu akan terpelanting. Begitu juga bumi kita.

Jika contoh di atas tidak cukup meyakinkanmu, sekarang coba kamu naik pesawat. Umumnya pesawat komersil Boeing 737 memiliki kecepatan hingga 900 kilometer per jam. Dengan kecepatan tersebut, kamu yang berada di dalam kabin tidak sampai terlempar ke udara bukan? Apalagi ketika sajian kopi dari pramugari-pramugari cantik menghampiri kamu, kopimu tidak akan tumpah. Mengapa? Ini karena kamu, pesawat, dan kopi bergerak dengan kecepatan yang sama.

Tapi seandainya kecepatan pesawat berubah-ubah, kamu pasti akan merasakan perbedaannya. Contohnya, ketika pesawat akan mendarat, maka pilot perlahan-lahan akan memperlambat kecepatan pesawat secara bertahap, dan penumpang yang berada di dalam kabin dapat merasakan turun naik kecepatan tersebut. Ini juga berlaku jika bumi bergerak tidak konstan (dalam artian bergerak cepat atau kadang melambat), maka kamu yang ada di permukaan bumi pasti akan merasakannya.

Inilah mengapa pada jaman dahulu, sebelum adanya pengetahuan tentang astronomi dan geografi, orang-orang berasumsi bahwa matahari, bintang, dan bulan bergerak mengitari bumi. Sebab, bumi yang mereka tempati terasa seperti tidak bergerak sedikit pun (mungkin seperti yang sebelumnya kamu bayangkan juga kan?).

Jadi, sudah jelas bukan mengapa kamu tidak terlempar ke udara saat bumi berputar begitu kencangnya?

KEYWORD :

Astronomi Bumi Humanika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :